Kreativitas Pemuda Desa Tontayou di Tengah Pandemi : Sulap Pelepah Pisang Jadi Kreasi Unik Bernilai Tinggi

Pandemi tak membuat sejumlah pemuda di Desa Tontayou, Kabupaten Gorontalo dalam berkreasi. Dengan tekad kuat untuk bertahan ditengah pandemi, mereka mampu menyulap limbah pelepah pohon pisang menjadi produk yang bernilai tinggi.

Ramadan Pakaya – Gorontalo

Pandemi membuat sejumlah warga terpaksa kehilangan pekerjaan. Agar mampu bertahan ditengah krisis kesehatan dan ekonomi itu, setiap warga dituntut berinovasi dan membaca peluang usaha. Seperti yang dilakukan Yunus Bahari bersama rekan-rekannya di Dusun Donggala, Kecamatan Batudaa Pantai.

Usai kena PHK dari tempat kerja, mereka tidak berdiam diri dan meratapi nasib. Pandemi jutsru membuat mereka mampu berinovasi dan menciptakan produk yang punya nilai jual. “Awalnya cuma coba-coba, ternyata bisa dan banyak peminat,” ujar Yunus kepada awak media ini, Jumat (20/11). Dengan bermodalkan pelepah pisang, Yunus mampu membuat beragam kerajinan tangan.

Mulai dari lukisan, minatur kapal, botol, hiasan rumah hingga kemasan untuk makanan. Bahan baku hanya pelepah pisang yang sudah mengalami pembusukan serta kardus bekas. Mereka membuat kerajinan secara otodidak, tanpa belajar atau mengikut pelatihan khusus. Yunus pun bersykur, sejak pertama kali dipublikasikan menggunakan media sosial, kerajinan mereka banyak peminat dari masyarakat Gorontalo.

Harga yang ditawarkan pun beragam, tergantung dari jenis kerajinan yang dipesan konsumen. Proses pembuatan hanya menggunakan alat seadanya, tidak ada produk yang diolah dengan mesin canggih. Kisaran harga mulai dari Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah. Yunus mengaku, sejak bergabung dengan kelompok sadar wisata Pokdarwis Batudaaa Pantai, ia dan kawan-kawan banyak mengahbiskan waktu untuk kegiatan produktif.

Dalam komunitas itu, banyak rekan-rekan Yunus yang memiliki keahllian dalam merangkai kerajinan tangan. Mereka saling bertukar informasi dan membuat kerajinan yang bisa menghasilkan rupiah. Ia berharap inovasi itu bisa terus dikembangkan dan mendapat dukungan dari pemerintah. “Semoga semakin banyak pemuda yang berinovasi, dan menghasilkan produk-produk yang bernilai,” katanya. (*)

Comment