BOALEMO – GP – Di-era informasi yang semakin mudah didapat, menuntut masyarakat senantiasa tanggap terhadap perkembangan dan perubahan informasi kehidupan. Dunia global pun, belum tentu bisa mencapainya saat ini, karena itu dibutuhkan kesadaran diri masyarakat, agar senantiasa meningkatkan kemampuan keterampilan, ketangkasan dan wawasan sehingga dapat eksis ditengah persaingan kehidupan.
Dikatakan Sekda Boalemo, Sherman Moridu, sumber daya manusia yang berkualitas, baik yang ditempuh melalui jalur formal dan non formal, sangat dibutuhkan. Untuk mencapai hal tersebut, maka kehadiran perpustakaan desa dan dusun pintar, menempati posisi yang strategis dalam mendukung peningkatan SDM dipedesaan.
“Perpustakaan desa merupakan sarana peningkatan kualitas SDM yang mudah dijangkau oleh masyarakat dipedesaan. Kita ketahui bersama, perpustakaan nasional beberapa minggu yang lalu menyelenggarakan Rakornas di Makassar. Yang ditekankan adalah, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sebagai kegiatan prioritas nasional dalam 2019-2024,” jelasnya pada saat membuka Rakor belum lama ini.
Lanjut kata mantan Kepala Bappeda Boalemo ini, penggunaan perpustakaan desa dapat dianggarkan melalui dana desa. Perpustakaan desa dalam rangka menunjang proses belajar mengajar anak dan pelatihan kerja bagi warga, tertuang dalam Undang-Undang nomor 6 tahun 2014, tentang pembinaan perpustakaan desa. “Saya mengimbau kepada kepala desa untuk menggangarkan pembangunan perpustakaan desa dan sekaligus dengan fasilitas penunjang lainnya melalui dana desa. Saya juga sangat berharap, agar penyusunan rencana kerja pemerintah desa tahun 2021, agar dapat mengganggarkan program kegiatan dimaksudkan,” pintanya.
Sekda Sherman Moridu pula menyampaikan, agar kepada jajaran keluarga besar pemerintah desa, untuk mendukung sepenuhnya keberadaan perpustakaan desa melalui langkah-langkah nyata. Diantaranya, yang pertama yakni, jadikan perpustakaan desa sebagai sumber belajar masyarakat dipedesaan. Kedua, sosialisasikan keberadaan perpustakaan desa serta manfaatnya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dipedesaan.
Ketiga, jalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk sekolah-sekolah yang berada di desa, dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan perpustakaan desa. Keempat, mengharapkan keseriusan bagi pengelola perpustakaan agar dapat betul-betul menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati atau secara sungguh-sungguh. “Yang terpenting adalah, berikan dukungan anggaran bagi penyelenggaraan perpustakaan desa melalui anggaran desa sesuai dengan aturan yang berkenan. Pada 2010, pemerintah melalui dinas pendidikan, perpustakaan dan kearsipan, telah memberikan bantuan koleksi buku di perpustakaan desa dan dusun pintar. Kiranya bantuan koleksi tersebut dapat dikelola, dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan harapan kami, agar kepala desa dapat melengkapi koleksi buku-buku yang ada, sesuai dengan karakteristik masing-masing desa,” tandasnya. (kif)
Comment