GORONTALO-GP – Akhir-akhir ini harga emas mulai mengalami penurunan, setelah sebelumnya naik drastis di awal corona. Sebagaimana pantauan Gorontalo Post, sebelum corona harga emas perhiasan berkisar Rp580 ribu per gram. Kemudian di awal pandemi harga emas naik menjadi Rp960 ribu per gram. Di penghujung tahun harga emas mulai turun menjadi Rp850 ribu per gram. Meski harga turun, pengusaha mengaku permintaan emas masih sepi. Hal tersebut dirasakan oleh salah satu penjual emas yang berada di Jalan Samratulangi, Kota Gorontalo.
Toko emas yang sudah berdiri sejak 19 tahun lalu tersebut merupakan toko emas perhiasan yang cukup diminati oleh sebagian besar masyarakat yang menyukai perhiasan emas. Toko tersebut memiliki beragam jenis emas perhiasan, dari cincin pernikahan, kalung hingga gelang.
Sesuai dengan diungkapkan pemilik toko emas, bahwa harga emas mengalami penurunan sejak 2 pekan terakhir ini. “Harga emas ini sering tidak menentu. Semenjak ada pandemi, harga emas sempat melonjak. Naik hingga 35 persen dari harga yang sebelumnya. Namun, sekarang justru harga emas mulai turun 20 persen,” ungkap Maryani.”Waktu pandemi masih marak, harga emas kan sempat naik, dan emas itu lebih banyak dijual daripada di beli, karena yah sudah banyak juga yang jual emas kan, terus ditambah dengan kebutuhan juga, jadi emasnya harus dijual,” sambung Maryani.
Mengenai omzet, Maryani sendiri mengaku bahwa perbedaan antara sebelum dan setelah adanya pandemi diperkirakan turun hingga 30 persen dari sebelumnya. Hingga akhir ini, toko juga masih sepi dari pengunjung. “Tetapi, Alhamdulillah yah disyukuri saja, sekarang juga mulai agak normal, yah sudah naik 10 persen dari penurunan yang sebelumnya,” tutup Maryani.(tr-71)
Comment