Gorontalopost.id, GORONTALO – Beredarnya kabar bahwa sejumlah sapi milik warga di Desa Dainaa, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, mati mendadak mengundang tanda tanya. Itu lantas menimbulkan spekulasi jika ternak tersebut terjangkit Virus Anthrax.
Parahnya lagi, sudah ada 11 orang warga di desa tersebut diduga telah terinfeksi. Sebab ciri-ciri virus tersebut sudah nampak pada beberapa warga tersebut. Muncul kabar jika beberapa warga tersebut sudah mengkonsumsi daging sapi yang diduga terpapar virus anthrax.
Ini dibuktikan saat dilakukan pemeriksaan di Puskesmas Limboto Barat, Selasa (02/06/2020). Ciri khusus berupa benjolan-benjolan merah yang timbul dibagian tubuh.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir sudah ada 24 orang warga yang telah melakukan pemeriksaan dan berasal dari dua dusun yaitu Dusun Ponelo dan Dusun Marisa.
Hanya saja, ada sebanyak 11 orang warga yang diduga kuat sudah terinfeksi virus anthrax dengan ciri-ciri yang ada ditubuh warga. Bahkan ada tujuh orang diantaranya mengakui telah mengkonsumsi daging sapi yang diduga kena virus tersebut.
“Akan tetapi kondisi saat ini belum mengalami hal serupa. Tak menutup kemungkinan tenaga medis tetap memberikan tindakan pada warga Desa Daenaa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo, Femiwaty Umar, mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan observasi dan juga pencegahan pada ternak lainnya.
“Kami juga sudah mengambil 7 sampel darah pada ternak yang ada di sekitar lokasi untuk mengetahui hasilnya. Alhamdulillah, hasil ternak lainnya negative. Kami sudah melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa lebih memahami virus ini,” kata Femiwaty Umar. (vyr/hg)
Comment