logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo

Pemkot Gorontalo
Home Disway

Tetap Perawan

Lukman Husain by Lukman Husain
Wednesday, 24 December 2025
in Disway
0
--

--

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh:
Dahlan Iskan

Sepanjang perjalanan 10 jam dari Poso ke Luwuk, ingatan saya terus ke Sumatera: ke daerah bencana.

“Mungkinkah alam Banggai ini bisa bertahan seperti ini untuk 20 tahun ke depan? Tidak kah hutan sepanjang perjalanan ini akan habis juga kelak? Lalu akan timbul bencana seperti di Sumatera?”

Sudah begitu banyak sungai saya lewati. Semuanya berair jernih. Dengan bebatuan kecil dan pasir kasar di dasarnya. Setiap melalui sungai itu rasanya ingin turun dari mobil. Lalu berkecipung di situ. Saking bening airnya.

Memang, di beberapa tempat jalannya rusak. Itu akibat bukit yang longsor. Tapi hanya menimbulkan luka kecil di lereng butiknya. Tidak seberapa dalam goresan lukanya. Kanan-kiri-atasnya tetap terlihat hutan yang utuh. Yang mampu menahan longsoran itu tidak meluas.

Related Post

Ateis Rob

Tambang Triliun

Puisi Ayah

Peak Halimun

Kalau pun ada industri baru di sepanjang jalan itu adalah industri pengolahan kelapa. Bukan smelter nikel. Bukan batu bara. Bukan sawit.

Dengan harga kelapa sekarang ini rasanya hutan kelapa itu tidak akan berubah jadi sawit. Memang pernah harga kelapa jatuh sampai tinggal Rp2.000. Saat itu, 20 tahun lalu, sampai banyak pohon kelapa dibiarkan tidak terawat. Tidak pula ada penanaman baru. Tidak ada peremajaan. Tapi tetap tidak ada yang diubah jadi sawit.

Kini harga kelapa terus melonjak. Terutama sejak orang Tiongkok suka minum santan dingin. Santan yang sudah dikalengkan. Di mana pun saya makan di Tiongkok selalu melihat sajian santan dalam kaleng.

Bahkan kini apa pun dari kelapa laris manis: tepungnya, bahkan airnya. Maka pabrik kelapa modern sekarang ini efisiennya bukan main: airnya pun laku. Yang dulu dibuang itu.

Air kelapa itu dibekukan. Lalu diekspor. Daging kelapanya, dulu, hanya bisa dibuat kopra. Kini daging itu diambil dulu santannya. Diambil 50 persennya. Sisanya dikeringkan. Dijadikan tepung. Tepung itu masih gurih karena masih mengandung sedikit santan. Tepung itu diekspor.

Pabrik yang tidak kombinasi seperti itu akan tutup. Kalah efisien. Persaingan pabrik kelapa pun sangat ketat. Apalagi investor dari Tiongkok juga mulai bikin pabrik di Sulteng-Sulut. Setidaknya sudah ada lima pabrik kelapa dari sana.

Mungkin pabrik-pabrik itu akan berjasa mempertahankan lingkungan alam Sulut dan Banggai. Tapi siapa yang akan mempertahankan hutan-hutan di gunung-gunung itu? Sepanjang Poso, sampai Banggai, hutannya begitu perawan. Saking perawannya teroris pun pilih hutan itu sebagai pertahanan terakhirnya: baru bisa ditumpas habis lima tahun lalu.

Zaman dulu, wilayah ini masuk kerajaan Banggai. Mulai dari Poso sampai pulau-pulau di seberang Luwuk. Di utara pulau-pulau itu berdiri kerajaan Ternate yang kuat.

Banggai bisa bikin bangga: lingkungannya terjaga. Bahkan sungai di dalam kota Luwuk pun mengalir ke laut dalam keadaan jernih. Bening. Padahal ini musim hujan. Air hujan biasanya membawa lumpur dari gunung. Warna cokelat. Keruh.

Boleh dipastikan di antara sungai yang melintas di dalam kota, sungai di kota Luwuk-lah terjernih di Indonesia.

Menjelang senja itu, 19 Desember lalu, saya jalan-jalan di pantainya: pantai Lalong. Pantai yang berbentuk teluk. Teluknya hampir melingkar menyerupai huruf O yang belum selesai ditulis. Salah satu sungai itu bermuara di Lalong. Saya jenguk muaranya: jernih sekali. Sampah pun tidak terlihat.

Ada masjid besar di pantai itu. Saya magriban di situ. Halamannya luas. Menghadap pantai. Sayangnya halaman itu dipasangi keramik. Putih. Mengilap. Silau di siang hari. Licin di kala hujan. Keramik ini sangat tidak cocok dengan lingkungan pantai yang indah. Bahkan tidak cocok dengan keindahan masjidnya.

Dari pantai Luwuk saya memandang senja ke gunung di sekelilingnya. Hijau. Utuh. Tidak terganggu nikel. Tidak terganggu sawit. Tetap perawan. Entah sampai kapan.(*)

Tags: Catatan DahlanDahlan IskanDISDiswayluwukLuwuk BanggaiTetap Perawan

Related Posts

Rob Reiner dan istri semasa hidup.--

Ateis Rob

Tuesday, 23 December 2025
ilustrasi lokasi tambang batu bara--pinterest

Tambang Triliun

Monday, 22 December 2025
Puisi Ayah

Puisi Ayah

Sunday, 21 December 2025
Peak Halimun

Peak Halimun

Sunday, 21 December 2025
Ilustrasi dualisme di PBNU--

Dua Satu

Wednesday, 17 December 2025
Natal Papua

Natal Papua

Wednesday, 10 December 2025
Next Post
Sesi read aloud anak usia dini pada Piknik Literasi Willa dan Jamur di Living Lab Agribisnis UNG. (F. Agista Palaji/ Magang Gorontalo Post)

Piknik Literasi Read Aloud Gorontalo, Kenalkan Alam Lestari di Living Lab Agribisnis UNG

Discussion about this post

Rekomendasi

MELANTIK ANAK - Bupati Ismet Mile melantik anak dan menantunya menjadi pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemda Bone Bolango, Senin (22/12).

Mutasi Pejabat Bonbol, Ismet Lantik Anak dan Menantu

Tuesday, 23 December 2025
Kombes Pol. Wiyogo Pamungkas,S.I.K.,M.Hum - Kombes Pol. Agus Widodo,S.I.K.M.H. - Kombes Pol. Afri Darmawan,S.I.K,M.H.

Kapolri Mutasi Ratusan Perwira, Empat PJU Polda Gorontalo Ikut Dirotasi, Satu Kasubdit Jabat Kapolres

Monday, 22 December 2025
Husin Ali

Rebut Kembali Indonesia dari Hulu

Wednesday, 24 December 2025
Kasat Reskrim Iptu Nurwahid Kiay Demak,S.H.,M.H.

Polres Boalemo Tetapkan Dua Masyarakat Tersangka, Terkait Pengangkutan Material Tambang

Tuesday, 23 December 2025

Pos Populer

  • Kombes Pol. Wiyogo Pamungkas,S.I.K.,M.Hum - Kombes Pol. Agus Widodo,S.I.K.M.H. - Kombes Pol. Afri Darmawan,S.I.K,M.H.

    Kapolri Mutasi Ratusan Perwira, Empat PJU Polda Gorontalo Ikut Dirotasi, Satu Kasubdit Jabat Kapolres

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • 374 Penderita AIDS Meninggal di Kota Gorontalo, Didominasi Usia Produktif, Penyebab Seks Bebas Sesama Pria

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Ismet Mile Rombak Kabinet, Satu Pejabat Ditunda Pelantikan 

    85 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Kemuliaan Tanpa Panggung

    78 shares
    Share 31 Tweet 20
  • Testimoni Bintang Lima, Semangat Nadia Mahasiswi UNG dari Dapur Kos

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

Berlangganan dengan email

Masukan email anda untuk menerima pembaruan berita terbaru dan terupdate dari Gorontalo Post

Join 2 other subscribers

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.