Gorontalopost.co.id, BOALEMO -– Menjelang natal dan tahun baru (Nataru), Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi,S.I.K. memerintahkan kepada seluruh Kapolsek dan anggota lainnya, agar dapat melakukan pemantauan kondisi harga di pasar-pasar tradisional yang ada di Boalemo.
Disampaikan orang nomor satu di Polres Boalemo ini, pihaknya senantiasa mengingatkan kepada para pedagang, termasuk pedagang beras, agar tidak melakukan penjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Apabila ada yang memainkan harga menjelang Nataru, maka sudah pasti akan ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian.
“Personel Polres Boalemo dan Polsek jajaran secara rutin melakukan pengecekan dan pengawasan. Oleh karena itu, diharapkan agar apa yang telah dilakukan saat ini, bisa lebih ditingkatkan jelang Nataru, sehingga tidak ada harga yang dimainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” jelasnya.
Lanjut kata Alumnus Akpol 2005 ini, pihaknya tidak henti-hentinya mengingatkan kepada para pedagang, agar berjualan secara baik dan benar, serta tidak memainkan harga pasar. Tentunya hal ini akan dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan pihak pemerintah daerah, khususnya dinas terkait. Ketika ada yang melakukan hal melanggar, maka akan diberikan tindakan tegas.
“Kami tidak diam saja. Kami mengingatkan, kami juga menegur dan kami berusaha menginterfensi. Apabila ada pedagang yang mempermainkan harga, maka kami akan mengambil tindakan lebih lanjut berupa penindakan sesuai aturan yang berlaku. Contohnya, kalau pedagang menjual lebih tinggi dan itu tidak dirubah, kami akan berkoordinasi dengan Pemda, dalam hal ini Dinas Perdagangan untuk mencabut izin penjualan dan hal-hal lainnya.,” terangnya.
Oleh karena itu kata AKBP Sigit, diharapkan agar seluruh personel dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pengecekan secara menyeluruh di pasar, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, serta dapat membantu masyarakat dalam menjaga Kamtibmas di kawasan pasar.
“Jadi kami mengedepankan kegiatan-kegiatan yang sifatnya preemtif dan sifat preventif. Namun, ketika masih ada yang ngeyel, maka akan kami tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya. (kif)









Discussion about this post