Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Kepala Puskesmas (Kapus) Sipatana Rita Bambang, S.Si ancam akan melaporkan sejumlah oknum yang telah mencemarkan nama baiknya di media sosial (Medsos).
Hal ini buntut dari Polemik yang berkembang di masyarakat terkait lambannya layanan mobil ambulans di Puskesmas Sipatana, Kota Gorontalo dan diisukan hanya digunakan untuk kepentingan lomba volley ball di Dinas Kesehatan Kota Gorontalo beberapa Waktu lalu. .
“Jadi permasalahan Ambulans Puskesmas Sipatana itu hanya miss komunikasi saja. Tidak ada unsur kesengajaan untuk lalai dalam melayani masyarakat,”kata Rita Bambang.
Lebih lanjut diungkapkan Rita, dirinnya bukan malaikat pencabut nyawa yang menyebabkan, pasien meninggal dunia. Menurutnya, pasien meninggak dunia di rumah sakit setelah tiga jam dilakukan perawatan medis. “Baru saya yang dianggap cabut nyawannya? Dimana salah saya?,”tanya Rita.
Untuk itu dengan adannya oknum tidak bertanggungjawab yang telah mencemarkan nama baiknya, Rita akan melaporkan hal ini ke polisi untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Untuk Langkah hukum tersebut Rita telah menyerahkan sepenuhnya ke kepada kuasa hukum atau pengacara.
“Saya sudah serahkan semua bukti-bukti ke pengacara saya sebagai bahan laporan ke polisi yang Insya Allah akan diserahkan ke polisi pada Kamis (27/11/2025).
Ketika disinggung soal penonaktifan dirinnya oleh Walikota Gorontalo Adhan Dambea, Rita enggan mengomentari hal itu. Yang pasti diakui Rita, hingga kemarin dirinnya masih berstatus aktif sebagai Kapus Sipatana dan menjalankan tugas sebagaimana biasannya.
“Saya belum menerima SK penonaktifan, bahkan saat ini saya masih fokus untuk benahi tugas-tugas yang ada di Pusekasmas. Kalaupun itu benar saya dinonaktifkan saya terima dengan lapang dada. Lagian saya salah apa mau dinonaktifkan. Saya serahkan semua kepada Allah SWT yang maha tahu segalannya serta maha penolong hambannya yang terzolimi,”tutup Rita. (roy)










Discussion about this post