logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Bola Baba

Lukman Husain by Lukman Husain
Wednesday, 15 October 2025
in Disway
0
--

---

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

 

“Jangan menyerah,” itulah salah satu doktrin Jack Ma, pendiri grup Alibaba di Hangzhou. “Lihatlah dunia dari perpsektif lain (换个角度看世界),” prinsip Jack Ma lainnya.

Juga nama prinsip tekniknya: Luban Locks (鲁班锁 (Lǔ Bān suǒ).

Related Post

Rahmanullah Lakanwal

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Kami tiba di Jack Ma Center lebih awal dari jadwal. Selasa kemarin. Di hari kedua kami berada di Hangzhou.

Tentu kami tidak menemukan Jack Ma di situ. Jack sudah lima tahun ”menghilang’ dari hiruk pikuk pesta dan kejamnya bisnis.

Dua kali Jack Ma ”menghilang”. Yang pertama menghilang total. Selama satu tahun. Tahun 2020. Ia tidak muncul ke publik sama sekali. Pun di mana ia berada, sulit dideteksi.

Setahun kemudian barulah Jack Ma muncul. Ia mengajar di sekolah yang didirikannya di Hangzhou. Hanya itu beritanya. Tidak lebih. Itu pun sudah membuat kepastian: Jack Ma ternyata masih hidup. Masih baik-baik saja.

Hanya saja kesibukannya kok ”hanya” mengajar. Padahal, sebelum menghilang, ia adalah bos besar yang gegap gempita. Jack Ma adalah pemimpin besar dari salah satu bisnis terbesar di Tiongkok.

Di Jack Ma Center itu kami mendapat permainan bagaimana agar ”tidak mudah menyerah”. Sebelum itu kami meninjau dulu Taman Alibaba yang rindang, indah, tertata rapi, teduh, dan menyenangkan. Taman besar itu berada di tepi sebuah danau kecil nan permai.

Di salah satu bangunan galerinya kami melihat lukisan yang dibuat Jack Ma. Mirip angin puting beliung. Bisa juga mirip gelombang besar. Tapi dari jauh bisa juga dianggap mirip huruf a kecil yang lagi tersenyum. Itulah lukisan “@” yang sudah diubah menjadi bentuk karya seni.

Itu bukan lukisan asli. Tapi ditandatangani Jack Ma sendiri. Aslinya jadi milik kolektor di Hong Kong. Sang kolektor membelinya dengan harga hampir RMB 2,5 juta. Harga tepatnya ditulis di duplikat lukisan itu. Datanglah sendiri ke Hangzhou. Lihatlah sendiri berapa harga yang belum dibulatkan.

Lalu ada foto dan kaligrafi. Anda harus memotret kaligrafi itu. Lalu cobalah menjungkirbalikkan foto itu. Setelah dibalik tetap bisa terbaca. Hanya bunyinya berbeda. Terbacalah tulisan yang berarti kemakmuran. Padahal sebelum dibalik artinya ”pantang menyerah”. Artinya: untuk makmur tidak boleh mudah menyerah.

Lalu di tangga naik ada huruf-huruf yang juga mengajarkan pantang menyerah. Ketika Anda mulai menaiki tangga, huruf itu tidak terlihat lagi. Yang muncul gambar orang yang lagi bersusah payah mendaki tebing sebuah gunung yang tinggi.

Sampai di ruangan atas kami diterima seorang guru taichi. Kami diajak berlatih taichi. Kapan harus bergerak lembut. Kapan harus menendang keras. Kapan harus mundur. Kapan harus maju. Juga kapan harus menarik napas.

Rasanya Jack Ma sendiri kini lagi bertaichi dengan keadaan. Jack Ma sedang melakukan gerakan mundur. Bahkan di tahun 2020 ia tidak melakukan gerakan apa-apa. Ia diam. Konsentrasi batin –yang biasa dilakukan sebelum memulai taichi.

Itu terjadi setelah tiba-tiba saja rencana Go Public Ant Group dibatalkan oleh pemerintah Tiongkok. Padahal waktunya tinggal dua hari. Padahal itulah Go Public terbesar di dunia. Terbesar dalam sejarah sampai tahun itu: 30 miliar dolar.

Ant Group berada di bawah grup Albaba. Jack Ma sebagai pengendali utama. Ada dua versi mengapa IPO itu dibatalkan mendadak.

Versi yang anti pemerintah mengatakan: itu gara-gara Jack Ma mengkritik sistem keuangan Tiongkok. Jack Ma terlihat sudah ingin lebih hebat dari penguasa Tiongkok. Pemerintah marah.

Versi kedua: Ant Group dinilai sudah bukan lagi perusahaan teknologi. Sudah lebih ke perusahaan keuangan. Maka pemerintah menghendaki Ant Group harus tunduk pada otoritas keuangan. Harus lebih banyak dikontrol sebagaimana lembaga keuangan lainnya.

Sebagai pemain taichi, Jack Ma tahu gerakan apa yang harus ia mainkan setelah itu. Ia memutuskan tidak membuat gerakan menyerang. Ia bikin gerakan mundur.

Akhirnya Ali Baba selamat. Tentu ada konsekuensinya. Jack Ma kehilangan kontrol di Ant Group. Otoritas keuangan akan mengontrolnya. Ant Group juga didenda luar biasa besar: 1 miliar dolar –hampir Rp 20 triliun.

“Bukan. Saya bukan guru taichi Jack Ma,” ujar Laoshi Liu, guru taichi yang menyambut rombongan pengusaha Disway ini. “Saya hanya pernah bermain taichi bersama beliau,” tambahnya.

Begitulah guru taichi. Selalu rendah hati. Saat bermain bersama itu mungkin saja ia berada di depan, Jack Ma di belakangnya.

Setelah taichi kami pun dibawa ke ruang lain. Kali ini tidak lagi belajar filsafat di balik taichi, tapi diajak latihan keuletan. Pakai peraga permainan.

Kepada kami dibagikan barang seperti bola. Sebesar bola baseball. Terbuat dari kayu. Mirip sekali dengan puzzle. Begitu memegangnya kami tergoda untuk membukanya. Kelihatannya gampang. Ternyata tidak bisa.

Permainan itu menggunakan prinsip arsitektur zaman kuno. Tidak ada paku dan lem. Tapi terikat kuat dan kokoh. Dipaksa dibuka pun tidak bisa membuka. Lalu ada yang menjatuhkannya ke lantai. Juga tidak ambyar. Nama arsitek penemunya adalah Luban. Maka prinsip tekniknya, juga puzzle-nya, disebut Luban Locks.

Ternyata, caranya, justru tidak boleh dipaksa. Cukup diayun sambil memutarnya. Ambyar sendiri. ”Soft power” lebih bisa menyelesaikan masalah dibanding lewat kekerasan.

Bola pun berantakan di atas meja. Terburai menjadi enam bagian. Tugas selanjutnya adalah: bagaimana menyatukannya lagi. Agar kembali berbentuk bola.

Asyik tapi menjengkelkan. Dalam setengah jam tidak ada yang berhasil menyatukannya kembali. “Jangan terlalu bernafsu dalam menyelesaikan masalah,” katanya. “Hati harus tenang,” tambahnya.

Awalnya semua orang terlihat ingin menjadi juara. Itu karena guru taichi memulai acara dengan janji siapa yang pertama bisa menyatukannya akan dapat hadiah dari Alibaba.

Setelah doktrin ”sabar” itu, lomba dibuka kembali. Dalam lima menit salah satu dari kami berhasil. Anak muda. Baru lulus Universitas Ciputra Surabaya. Namanyi: Celine.

Kunjungan ke Alibaba ini pun happy ending. Kami diizinkan membawa pulang bola permainan itu. Saya juga membawanya pulang. Masih dalam keadaan berantakan enam bagian. (*)

Tags: Catatan Harian DahlanDahlan IskanDiswayHarian Dahlanharian diswayTulisan Dahlan

Related Posts

--

Rahmanullah Lakanwal

Tuesday, 2 December 2025
Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Next Post
Astra Honda Motor menghadirkan Honda Scoopy edisi terbatas dengan balutan desain karakter Kuromi yang keren. (f0to: dok/ahm)

Kolaborasi Unik dengan Kuromi, Honda Hadirkan Scoopy Edisi Terbatas

Discussion about this post

Rekomendasi

Seorang buruh ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi perusahaan yang ada di wilayah Bone Bolango, dan langsung dibawa oleh pihak Kepolisian ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

Seorang Buruh Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah, Keluarga Tolak Autopsi

Tuesday, 2 December 2025
Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan LPS III Deputi bersama para media dalam kegiatan Meet Up, di Aston Gorontalo, Senin (1/1/2025).

LPS Tekankan Pentingnya Penjaminan Simpanan bagi Masyarakat

Monday, 1 December 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Seorang Buruh Ditemukan Tak Bernyawa, Sempat Mengeluh Pusing dan Muntah, Keluarga Tolak Autopsi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.