Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Untuk mencegah kecanduan gadget atau handphone yang kian merajalela saat ini. Rumah Qur’an Al Yasiir berkolaborasi dengan Rema Muda Masjid Al Kautsar Kota Gorontalo menggembleng anak-anak di waktu weekend untuk menghafal Al Qur’an.
Seperti diketahui, setelah dilantik Walikota Gorontalo Adhan Dambea pada tanggal 2 Mei 2025, rema muda Masjid Al Kautsar langsung action gagas cara jitu cegah ketergantungan gadget pada anak usia pra remaja dengan aktifitas positif disaat weekend yakni menghafal Al Qur’an. Gagasan tersebut sudah disampaikan kepada walikota Gorontalo secara tertulis per tanggal 11 Mei 2025 dan menunggu konfirmasi dari pihak pemkot untuk persetujuan audience.
Selaras dengan program tahfidz yang menjadi salah 1 program unggulan LPQ Yayasan Al Yasiir sejak didirikan 21 September 2023 silam, gagasan tersebut dikolaborasikan melalui kerjasama optimalisasi penyelenggaraan program tahfidz dan telah ditandatangani kedua pihak sekaligus dukungan strategis memakmurkan masjid sinergi dengan program pemkot untuk memberdayakan peran dari remaja muda masjid.
Ketua Rema Muda Masjid Al Kautsar Ust. Abdullah Daud SH kepada wartawan mengatakan, untuk program unggulan yang digagas ada dua pilihan yakni program menghafal 1 atau 2 juz dalam tempo yang sama yakni 3 bulan. Adapun pogram pra tahfidz dijelaskan Abdullah yakni bagi santri yang berdasarkan hasil seleksi masih perlu diberikan pembinaan kilat untuk memperbaiki bacaan atau kesulitan yang ditemui saat menghafal nanti.
“Kami akan mengajarkan kepada mereka apa saja yang mereka butuhkan untuk bisa masuk dalam program tahfidz. Seperti pembelajaran Makhorijul huruf, tajwid, dan penguatan-penguatan tentang hukum-hukum bacaan Al Quran,”jelas Abdullah.

Remamuda BTM Al Kautsar dibawah naungan lembaga DPD Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo berkontribusi untuk SDM tenaga pendidik yang berpengalaman, baik dalam menghafal maupun yang menjadi musyrif atau pemberi metode hafalan “Kami juga punya metode-metode cepat menghafal yang lain akan diterapkan nanti.
Program ini dibuka secara umum yakni mulai dari anak-anak usia 10 tahun keatas, adapun kelas perdana angkatan pertama program tahfidz kerjasama remamuda BTM Al Kautsar dan LPQ Yasiir saat ini telah menerima santri sejumlah 19 orang dengan range usia 10 – 19 tahun. Program ini juga terbuka untuk usia remaja, dewasa hingga orang tua.
“Jadi untuk kelompok usia remaja, dewasa dan orang tua tersebut akan diberikan bimbingan menghafal Al Qur’an dengan cara yang cepat dan tepat yakni sepekan sekali namun harus menginap di Masjid Al Kautsar atau mabit yakni cek in hari sabtu dan pulang hari ahad,”pungkas Abdullah.
Ketua BTM Al Kautsar Zainudin Bonok ST. ,MT kepada Gorontalo Post mengatakan, pihaknya mendukung penuh program ini serta kedepan akan mengembangkan program pendidikan Al Qur’an di Masjid Al Kautsar sebagai pusat belajar Al Quran dari nol, hingga bisa membaca dan menghafal Al Quran.
“Masjid Al Kautsar juga didukung dengan fasilitas yang memadai seperti ruang masjid yang full AC, lokasi representatif dan ruangan yang kondusif serta sarana lainnya yang dibutuhkan para jamaah dan para santri tahfidz quran,”tandas Zainudin yang juga Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kota Gorontalo ini.

Wakil Ketua Yayasan Al Yasiir Eka Nurfitriani Nurdin, S. Farm menyampaikan terimakasih kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program tahfidz ini sehingga terlaksana dengan baik dan lancar.
Sebelumnya Yayasan Al Yasiir sudah punya LPQ dan saat ini bisa berkolaobrasi dengan rema muda BTM masjid Al Kausar, selain untuk mencetak generasi penghafal Al Qur’an juga diharapkan turut andil dalam memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan positif diantaranya rutinitas halaqoh hafalan Al Qur’an.
“Harapan kami kerjasama penyelenggaraan program tahfidz quran ini sukses untuk mencetak generasi penghafal Al Qur’an sejak dini yang siap menjadi penerus dakwah yang memiliki akhlak Qur’ani dan cinta masjid,”tutup Eka.
Terpisah Kepala Bagian Kesra Kota Gorontalo Sukamto Mooduto turut memberikan apresiasi sekaligus memberikan dukungan penuh atas program tahfidz kerjasama Yayasan Al Yasiir Gorontalo dengan Remamuda BTM Masjid Al Kautsar. Pasalnya, program ini diakui Sukamto merupakan bagian dari program kerja Pemkot Gorontalo.
Sebab misi Pemkot Gorontalo yaitu memberantas buta huruf Al Qur’an dengan mendorong proses kegiatan proses kegiatan belajar membaca Al Qur’an melalui metode yang mudah dipahami dan efektif.
Dan yang paling penting kata Sukamto, Pemkot Gorontalo melalui Walikota Adhan Dambea dan Wakil Walikota Gorontalo Indra Gobel sangat berharap agar masyarakat Kota Gorontalo terutama generasi muda/remaja Islam mampu membaca dan memahami isi kandungan Al Qur’an serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan program ini nantinya dapat meningkatkan kualitas pendidikan agama, membentuk karakter anak bangsa yang islami,”tandas Sukamto. (roy)










Discussion about this post