gorontalopost.co.id- Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Gorontalo terus mematangkan persiapan pelaksanaan Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) tingkat nasional, yang akan berlangsung 2-9 Novemver 2025 di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo. Salah satu yang dilakukan adalah memastikan kesiapan Satuan Karya (Saka) tingkat daerah Gorontalo dalam rangka menghadapi Peran Saka Nasional. Hal ini terungkap dalam rapat kerja Kwarda Bidang Satuan Karya, Satuan Komunitas, dan Gugus Dharma (Sakoma) yang berlangsung di kantor Kwarda Gorontalo, Kamis (3/4).
Rapat yang dihadiri langsung ketua harian Kwarda Susanto Liputo bersama Wakil Ketua Bidang Kakoma, Ismail Djafar, dan Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Teknologi Informasi Sugondo Makmur itu merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Kwarnas terkait Petunjuk Pelaksanaan Peran Saka Nasional 2025 di Gorontalo.
“Setelah turunya Juklak Peran Saka Nasional, maka tentu kesiapanya sudah harus lebih dimatangkan. Karena dalam Juklak sudah sangat jelas waktu dan lokasi pelaksanaanya,”ujar Ketua Harian Kwarda Gorontalo, Susanto Liputo.
Kata dia, keterlibatan Satuan Karya Pramuka di daerah dalam kegiatan ini sangat pentingnya, makanya dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat koordinasi Kwarda dan antar Satuan Karya yang rencananya dipimpin langsung oleh Ketua Kwarda Sofyan Puhi. “Ini juga untuk membahas kesiapan Saka dan rapat koordinasi nanti. Sesuai agenda rapat akan berlangsung di Bumi Perkemahan Bongobhulawa, hari minggu (6 juli),”jelas Susanto. Rapat Kwarda bidang Sakoma turut dihadiri Sekretaris Bidang Sakoma Fahmi Syam, sejumlah pengurus Kwarda, dan anggota Dewan Kerja Daerah.
Seperti diketahui Kwartir Nasional Pramuka telah menetapkan Gorontalo sebagai tuan rumah Peran Saka Nasional 2025. Kegiatan ini merupakan perkemahan akbar yang melibatkan Pramuka dari seluruh Satuan Karya (Saka). Seperti Saka Bahari yakni Bidang kebaharian (kelautan dan perairan), Saka Dirgantara yakni Bidang kedirgantaraan (penerbangan dan antariksa), Saka Bhayangkara pada Bidang keamanan dan ketertiban masyarakat, Saka Taruna Bumi untuk bidang pertanian, Saka Wanabakti untuk Bidang kehutanan, Saka Bakti Husada pada bidang kesehatan, Saka Kencana untuk bidang kependudukan dan keluarga berencana, Saka Wira Kartika untuk bidang matra darat (pertahanan militer dan penanggulangan bencana), Saka Kalpataru yakni bidang lingkungan hidup, Saka Widya Budaya Bakti yakni Bidang kebudayaan dan pendidikan usia dini, Saka Pariwisata yakni bidang kepariwisataan, serta Saka Pom yakni bidang pengawasan obat dan makanan, serta beberapa Saka rintisan. Kegiatan ini akan melibatkan lebih dari 5200 Pramuka se Indonesia. Ayo, ke Limboto! (tro)










Discussion about this post