logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Asli ITB

Lukman Husain by Lukman Husain
Friday, 4 July 2025
in Disway
0
Binhad Nurrohmat menjelaskan soal kontroversi kelahiran Bung Karno.--

Binhad Nurrohmat menjelaskan soal kontroversi kelahiran Bung Karno.--

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

 

EMPAT orang mendatangi saya kemarin. Salah satunya berambut kuncir panjang dengan topi cowboy. Mereka membawa satu kopor penuh berkas.

“Sudah lima tahun saya meneliti di mana Bung Karno lahir,” ujar Binhad Nurrohmat, si Kuncir panjang. “Kesimpulan saya: Bung Karno lahir di Ploso, Jombang. Bukan di kota Surabaya,” ujarnya.

Related Post

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Hemat Syarikah

Selama ini, beda buku beda tulisan. Ada yang bilang Proklamator Republik Indonesia itu lahir di Blitar. Ada yang menulis lahir di Mojokerto. Di Surabaya. Di Tulungagung. Di Jombang.

Satu-satunya yang berani menetapkan Bung Karno lahir di kota Surabaya adalah Wali Kota Surabaya, saat itu, Bambang D.H. Yakni wali kota sebelum Tri Rismaharini. Bambang D.H. lah yang menandatangani SK wali kota soal itu.

Wali kota  Risma lantas membeli rumah di Jalan Pandean Gang 4 Surabaya itu. Wali kota pengganti Risma, Eri Cahyadi, menetapkannya sebagai museum Bung Karno.

Dasar penetapan kelahiran Bung Karno di kota Surabaya adalah buku induk kependudukan yang dibuat oleh pemerintah Jepang di tahun 1942. Di situ disebutkan Bung Karno lahir di Kota Surabaya. Sangat jelas: Kota Surabaya. Bukan hanya Surabaya.

Bagi orang seperti Binhad penyebutan ”kota Surabaya” di buku Jepang tidak menggoyahkan pendapatnya.

“Tidak ada narasi yang kuat bahwa di rumah Gang 4 Jalan Pandean itu tempat lahir Bung Karno,” kata Binhad. Tidak ada bukti apa pun. Dari riwayat kepemilikan rumah itu pun tidak bisa didapat bukti bahwa Bung Karno lahir di situ.

“Saya menemukan saksi-saksi bahwa Bung Karno lahir di Ploso, Jombang,” ujar Binhad. “Saya menemukan siapa orang yang membantu kelahiran Bung Karno,” ujarnya.

Pun siapa yang menanam ari-arinya. Siapa pula wanita pengasuh bayi yang saat itu bernama Kusno (Koesno). Bahkan siapa yang menyunat Bung Karno.

Rumah tempat Kusno lahir itu kini sudah roboh. Tinggal fondasinya: 8 x 12 meter. Lahannya sendiri sekitar 3.000 m2. Letaknya di sebelah bekas stasiun kereta api Ploso.

Di rumah itulah orang tua Kusno tinggal selama enam tahun. Ayah Bung Karno, Raden Soekemi Sosrodihardjo, mendapat tugas mengajar di Ploso. Sang ayah memang seniman, tapi juga seorang guru.

Pegawai pemerintah Belanda yang mendapat tugas di Ploso mendapat rumah tinggal. Soekemi dapat rumah dinas di situ. Melahirkan Bung Karno di rumah itu.

Begitu Soekemi dipindah dari Ploso rumah itu ditempati pegawai lain. Berganti-ganti. Termasuk pejabat stasiun kereta api Ploso.

Di tahun 1965 sangat terkenal kereta api dikuasai serikat buruh underbow Partai Komunis Indonesia (PKI). Rumah dinas itu pun dikonotasikan sebagai rumah PKI. Sejak itu tidak ada yang tinggal di situ. Sampai akhirnya dikuasai seorang warga desa di situ.

Binhad sendiri orang Lampung. SMA-nya di Metro Lampung. Tapi ayahnya asli Banyuwangi. Ibunya Jember. Mereka bertransmigrasi ke Lampung.

Setamat SMA Binhad kuliah di Akademi Komunikasi di Yogyakarta. Ia juga mengaji kitab kuning di pondok Krapyak yang terkenal sebagai pondok bintang sembilan di Yogyakarta.

Status Binhad saat ini: menantu KH Mustain Romli, pemilik pondok bintang sembilan Rejoso, Jombang.

Ploso adalah kota kecamatan di sebelah utara kota Jombang. Dekat sungai Brantas. Kini di antara kota Jombang dan Ploso dipisahkan oleh jalan tol. Kalau mau ke kota Jombang exit tolnya di dekat Ploso.

Tidak hanya tempat lahir Bung Karno yang kontroversi. Juga tanggal lahirnya. Pun bulan kelahirannya. Bahkan tahunnya.

Dari dokumen pendaftaran masuk sebagai mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung (ITB) tanggal lahir Bung Karno tertulis 6 Juni 1902. Mahasiswa baru itu bernama R. Soekarno.

Ada gelar ningrat Jawa ”Raden” di depannya. Tertulis pula lahir di Surabaya, tanpa menyebut ”Kota Surabaya”. Jombang saat itu masuk wilayah Surabaya.

Di buku induk yang berisi daftar siapa saja yang lulus ITB tahun 1926 tertulis: Ir Soekarno. Gelar R yang ningrat sudah berganti gelar akademis, Insinyur.

Selama kuliah telah terjadi perubahan sikap Bung Karno soal feodalisme. Di daftar kelulusan itu juga tertera lahirnya di Surabaya, 6 Juni 1902. Tanpa ada kata ”kota”.

Dari dua buku induk itu tertulis tahun kelahiran Bung Karno: 1902. Tempat lahir juga konsisten: Surabaya –tanpa kota. Hanya namanya berubah. Dari R Soekarno menjadi Ir Soekarno.

Tapi buku induk kependudukan Jepang tadi menulis Bung Karno kelahiran Kota Surabaya, 6 Juni tahun 2561. Artinya: tahun 1901.

“Bahkan ada dokumen yang menyebut Bung Karno lahir tahun 1899. Ada juga 1900. Bahkan ada yang 1903,” ujar Binhad.

Meski masih kontroversi keluarga BK seperti Megawati menetapkan tanggal lahir Bung Karno 6 Juni 1901. Yang tidak menimbulkan kontroversi adalah ijazah Bung Karno. Asli ITB. (*)

Tags: Catatan Harian DahlanDahlan IskanDiswayHarian Dahlanharian diswayTulisan Dahlan

Related Posts

Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Sugiri Sancoko dan reog Ponorogo-Foto: Dokumentasi Pemkab Ponorogo-

Meritokrasi Ponorogo

Monday, 10 November 2025
Next Post
Zohran Mamdani berbicara di depan pendukungnya di New York, 2 Juli 2025. -Angela Weiss-AFP

Zohran Mamdani

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.