Gorontalopost.co.id, GORONTALO, — Ruangan studio baru milik Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Kota Gorontalo mengalami kebakaran pada Rabu siang (4/6), sekitar pukul 11.00 WITA. Insiden terjadi di lantai dua gedung sekolah dan diduga kuat disebabkan oleh arus pendek listrik.
Menurut Kepala Sekolah MTSN 1 Kota Gorontalo, Rommy Bau, kebakaran diketahui saat dirinya tengah menandatangani rapor. Ia diberitahu oleh staf sekolah bahwa muncul asap dari ruangan studio yang sedang dalam proses pengerjaan.
“Saya langsung ke lokasi begitu diberitahu. Teman-teman juga segera menghubungi pemadam. Saat saya sampai, belum terlihat api, hanya asap tebal. Namun tidak lama kemudian, api mulai membesar dan beruntung pemadam kebakaran cepat tiba dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 11.30,” jelas Rommy.
Studio yang terbakar adalah ruangan baru yang dirancang untuk kegiatan perekaman. Karena masih dalam proses pembangunan selama enam hari terakhir, ruangan tersebut belum digunakan dan masih dalam tahap pemasangan peredam suara.
Meski berada dekat dengan ruangan lainnya seperti ruang Wakil Kepala Madrasah, Bimbingan Konseling (BK), dan ruang istirahat guru, kebakaran tidak sempat merembet ke ruangan-ruangan tersebut.
Rommy menambahkan bahwa penyebab kebakaran belum dapat dipastikan secara resmi. Namun, berdasarkan informasi dari staf, api kemungkinan besar berasal dari korsleting listrik yang menyambar busa peredam suara.
“Belum bisa dipastikan, tapi dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik. Karena yang terbakar adalah busa, maka api cepat menyebar. Ditambah lagi ruangan berada di lantai dua dan tertutup rapat karena ber-AC, sehingga asap terkumpul di dalam dan menyulitkan proses pemadaman,” lanjutnya.
Selain itu, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, para cleaning service dan pegawai sekolah sudah terlebih dahulu melakukan tindakan cepat dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Upaya ini membantu memperlambat penyebaran api.
“Kami selalu ada pelatihan dari pemadam kebakaran, terutama bagi para pegawai dan juga cleaning service dalam hal penanganan kebakaran. Jadi ketika ada kejadian seperti ini, kami bisa cepat menanganinya,” ujar Alvian Mitali, Kepala Urusan Tata Usaha sekaligus penanggung jawab pengerjaan studio.
Ia juga menjelaskan bahwa pemasangan peredam suara hampir selesai. Bahan peredam yang dipesan dari Jakarta baru tiba dan mulai dipasang sejak beberapa hari lalu. Namun, ketika proses hampir rampung, tiba-tiba muncul percikan api yang langsung menjalar.
Akibat insiden ini, beberapa barang mengalami kerusakan, termasuk kipas angin, mixer, AC, dua unit handphone milik kru studio, alat laser, dan speaker rakitan. Pihak sekolah belum bisa memastikan total kerugian, namun sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.
“Kami belum bisa menaksir nilai kerugian, tapi insyaallah bisa segera diperbaiki. Yang pasti kejadian ini sudah kami masukkan ke dalam laporan berita acara sekolah,” tutup Rommy.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kegiatan pembangunan studio sempat tertunda. Sekolah berharap proses perbaikan dapat segera dilakukan agar aktivitas pembelajaran berbasis media kembali berjalan seperti biasa. (Mg-05/Mg-06/Mg-08/Mg-12)










Discussion about this post