Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Masyarakat Pentadio Timur, Kabupaten Gorontalo dikeejutkan dengan adanya angin kencang yang menimpa mereka, Senin (5/5) sekitar pukul 13.45 Wita. Di mana akibat peristiwa itu, puluhan rumah masyarakat mengalami kerusakan.
Marlina Djafar salah seorang korban yang rumahnya rusak mengaku, dirinya pada saat itu hendak mengangkat pakaian. Namun tiba-tiba saja ketika hendak membuka pintu, angin sangat kencang datang dan membuat dirinya beserta anak seketika panic.
“Alhamdulillah saya tidak apa-apa, hanya mengalami goresan kecil pada bagian kaki, karena ada pecahan kaca yang pecah. Kami pun sebagai korban berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan berupa seng dan kayu untuk memperbaiki kerusakan rumah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pentadio Timur, Rahman Adam, membenarkan kejadian tersebut. Dari data sementara pihaknya, tercatat ada 35 rumah masyarakat yang mengalami kerusakan di bagian atap akibat terjangan angin. “Data sementara yang kami dapati, ada 35 rumah warga yang mengalami kerusakan, terutama di bagian atap. Namun dalam peristiwa ini, alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Lanjut kata Rahman Adam, langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah desa yakni, berkomunikasi dengan pihak PLN. Selain itu, pihaknya pula telah menghubungi pihak pemerintah provinsi, Palang Merah Indonesia (PMI) serta pemerintah daerah. “Kami pula saat ini sedang membuat proposal untuk keperluan administrasi,” terangnya.
Menyikapi musibah ini, Rahman Adam mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap berhati-hati, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. “Ini namanya musibah, kita tidak bisa menduga kapan datangnya. Yang penting, kita harus selalu hati-hati apalagi di cuaca seperti ini, dan yang lebih penting lagi adalah mendekatkan diri kepada Allah,” pungkasnya.
Pemerintah desa setempat terus berupaya untuk mendata kerugian secara keseluruhan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyalurkan bantuan secepatnya kepada warga yang terdampak. (Mg-02)










Discussion about this post