Gorontalopost.co.id, LIMBOTO — Seluruh aset daerah baik bergerak ataupun tidak harus tercatat, ini menjadi ketegasan dari Bupati Gorontalo saat melakukan apel kenderaan dinas, di halaman Lapangan Sport Center Limboto, senin (14/4). Pasalnya dari ratusan kenderaan dinas didapati banyak yang tidak lengkap administrasinya seperti mati pajak, kurang perawatan, plat nomor hilang dan lainnya.
“Perlu pembenahan terhadap aset dan itu menjadi catatan penting bagi kita yang harus diperbaiki, aset daerah harus tercatat dimana saja, kapan digunakan, kapan diperoleh dan dimana peruntukannya,” ungkap Sofyan. Dikatakan Sofyan ini adalah aset negara yang dibiaya oleh uang rakyat. “Kalau menggunakan dana operasional dan tidak bertanggungjawab pastinya akan kena sanksi,” jelas Sofyan.
Lanjut dikatakan Bupati Sofyan, dari hasil temuan seperti banyak kenderaan mati pajak, ada pemeliharaan yang kurang dirawat dnegan baik, ada juga hibah yang didapatkan dari kementrian dan BUMN yang tidak disertai dengan penyerahan dokumen akan ditindaklanjuti.
“Laporan dari Kaban Keuangan sebesar Rp 9 Milyar anggaran yang disiapkan untuk keperluan kenderaan dinas dan saat kita turun mengecek di lapangan ternyata banyak temuan itu dan akan kita teliti setiap OPD tahun kemarin mengajukan apa saja dan akan ketahuan nanti anggaran tersebut didistribusi kemana saja, apa untuk perbaikan atau pembayaran pajak dan lainnya, semua akan diketahui disaat laporan adminitrasi nanti. “Ini baru tes fisik setelah itu bisa kita telusuri lewat administrasi kita panggil OPD, sehingga akan ketahuan mana OPD yag aktif memasukkan laporan dan mana yang tidak,” tegas Sofyan.
Bupati menambahkan, kenderaan dinas yang tidak lagi bisa bergerak dna rusak diminta fotonya untuk bisa didata kembali, sementara untuk informasi ada yang hilang atau sudah dipindahkan ke pihak ketiga atau lainnya masih akan dicek. “sekarang masih didata dulu semuanya dan pastinya akan ditemukan saat tindaklanjut adminitsrasi, bukan sekedar kenderaan yang tidak datang tetapi kenderaan yang tidak dibawa ke sini juga akan kita cari tahu dimana aset tersebut,” jelas Sofyan.
Ditanyakan soal ada kenderaan dinas yang tidak berjalan alasan biaya operasional itupun akan dicek. “Karena ada konfirmasi tidak bisa berjalan lagi karena biaya operasional akan kita lihat, karena ada konfirmasi bahwa mereka ada belanja perbaikan sehingga kita minta datanya sejauhmana perbaikan tersebut dengan belanja perbaikan yang dilakukan sementara mobil tidak pernah beroperasioanal dengan baik,” tegasnya. (Wie)
Comment