Batas Pagar RSAS Dimanfaatkan Warga Untuk Berjualan

Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Ramainya aktivitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe, Kota Gorontalo oleh para pengunjung. Momen ini dimanfaatkan oleh warga untuk menambah pundi-pundi rezeki.

Seperti yang dilakukan Aristi (40), seorang penjual makanan siap saji di kantin yang gigih berjuang demi menghidupi keluarganya. Setiap hari, ia menjajakan makanan dan minuman di kantin rumah sakit, dengan harapan dapat membiayai kebutuhan anak anaknya.

Sudah tiga tahun Aristi mengabdikan dirinya sebagai penjual di kantin ini. Rumahnya yang berada tepat di belakang kantin menjadi saksi bisu perjuangannya.

Ia mengungkapkan bahwa pendapatan yang diperolehnya setiap hari tidak menentu, tergantung pada banyaknya pembeli. “Kadang ramai, kadang sepi. Tapi saya tetap bersyukur karena masih bisa mencari rezeki di sini,” ujar Aristi dengan senyum tulus.

Lebih lanjut risti juga menceritakan bahwa pihak rumah sakit tidak pernah meminta uang retribusi kepadanya. Ia hanya diminta untuk menjaga kebersihan kantin.

“Saya berterima kasih kepada pihak rumah sakit yang telah memberikan saya kesempatan untuk berjualan di sini. Saya akan selalu menjaga kebersihan kantin ini,”pungkas Aristi.

Wakil Direktur 2 RSAS Kota Gorontalo Hans Yahya saat dikonfirmasi juga membenarkan bahwa pihaknya tidak memungut retribusi kepada para pedagang yang berjualan di luar rumah sakit. “Mereka kan posisinya berjualan di tanah mereka sendiri. Jadi kami tidak bisa memungut retribusi,”kata Hans Yahya.

Menurutnya, pedagang yang dipungut retribusi hanyalah pedagang yang berjualan di dalam area rumah sakit. Seperti penjual makanan yang berjualan di lantai dua, dan penjual barang harian di lantai bawahnya. (mg-02/roy)