Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Rencana PJ Gubernur yang akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah dengan memboyong seluruh OPD (Organsisasi Perangkat Daerah) akhirnya dibatalkan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Anang Otoluwa yang juga akan melakukan perjalanan dinas dengan rombongan Pj Gubenur ke Luwuk Banggai saat dikonfirmasi tidak menampik adannya pembatalan pemberangkatan ke kota air tersebut melalui jalur pelabuhan Penyeberangan Gorontalo.
“Iya, belum jadi sepertinya. Tapi, ada yang mau berangkat sendiri-sendiri,”kata Anang Otoluwa. Perihal alasan pembatalan perjalanan dinas ke Luwuk Banggai Anang tidak mengetahui secara pasti dan meminta wartawan koran ini sebaiknya mengkonfirmasi langsung ke Pj Gubernur Gorontalo. “Bisa langsung minta wawancarai beliau (Pj. Gubernur,red),”tandas Anang.
Dikonfirmasi terpisah Pengawas Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo Deni S.M Abdul, SH juga membenarkan adannya pembatalan pemberangkatan tersebut.
“Saya juga dapat informasi tidak jadi yang rencananya Jumat 24 Januari, Saya juga tidak tau apa penyebabnya. Tapi kami mendapat informasi dimana PJ gubernur ada acara yang lebih urgen dihadiri di Gorontalo. Padahal, kami jauh-jauh hari sudah menyiapkan satu armada kapal penyeberangan Rute Gorontalo tujuan Wakai-Ampana yakni KMP Tuna Tomini sesuai pesanan dari pihak Pemprov Gorontalo,”kata Deni.
Supervisor ASDP Gorontalo Ramli Umar juga membenarkan pembatalan pemberangkatan rombongan Pj Gubernur tersebut ke Banggai melalui Wakai ampana. “Yang jelas dari kami sendiri akan memberikan pelayanan terbaik, apalagi yang akan melakukan perjalanan adalah orang nomor satu di Gorontalo. Tapi mungkin karena ada kendala lain sehingga beliau batal berangkat,”tandas Ramli.
Sebelumnya seperti di beritakan salah satu media online di Gorontalo bahwa rencana perjalanan dinas rombongan pemprov Gorontalo ke Kabupaten Banggai ini mendapat sorotan dari Thomas Mopili selaku Ketua DPRD yang mengaku begitu kaget ketika mendapat tembusan surat terkait rencana kegiatan pemerintah provinsi yang akan dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 28 Januari.
Disisi lain saat ini pemerintah saat ini berupaya melakukan penghematan anggaran. Aleg Golkar ini setuju bila kunjungan tersebut hanya dilakukan oleh PJ Gubernur saja tanpa membawa seluruh OPD karena hanya akan membuang-buang anggaran.
“Saya kaget menerima informasi surat tembusan masuk yang menginstruksikan mulai dari sekda sampai ke bawah terkait untuk ke kabupaten Banggai padahal bapak Presiden melalui Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri agar merasionalisasi seluruh pos-pos anggaran kemudian juga ke Gubernur agar juga menyesuaikan dengan instruksi presiden, bila pak gubernur yang berangkat sendiri saye kira masih bisa diterima tapi ini memboyong seluruh OPD tentu juga akan diikuti personil sampai dengan eselon tiganya,” jelasnya, Senin (20/01/2024). (roy)