Gorontalopost.co.id, GORONTALO — Para pedagang kaki lima (PKL) kembali memenuhi trotoar di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di samping pintu gerbang utama Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Hal ini pun menuai sorotan dari sejumlah masyarakat, khususnya para pejalan kaki yang hendak menggunakan trotoar jalan.
Pantauan Gorontalo Post, keberadaan PKL ini semakin mengkhawatirkan, karena menyebabkan pejalan kaki kesulitan untuk melintas dengan nyaman. Trotoar yang seharusnya menjadi ruang aman bagi pejalan kaki kini dipenuhi dengan berbagai lapak dagangan, mulai dari makanan hingga barang kebutuhan sehari-hari.
Akibatnya, banyak pejalan kaki yang terpaksa memilih untuk berjalan di bawah trotoar, yang dapat berpotensi membahayakan keselamatan mereka. “Kami harus ekstra hati-hati saat melewati area ini. Sangat tidak nyaman dan berisiko,” ujar Ningsi salah satu Mahasiswa UNG.
Hal senada pula dikatakan Ilham Ali. Menurutnya, pemerintah harus melakukan penataan kembali terhadap penjualan di lokasi tersebut, sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Dengan banyaknya pedagang yang berjualan di trotoar jalan, maka akan banyak pula kendaraan yang parkir sembarangan untuk membeli. Hal ini pula bisa memberikan dampak kemacetan lalu lintas.
“Ini perlu ditata kembali. Di mana penataan jangan sampai membuat para pedagang merugi dan tentunya keselamatan masyarakat dapat dijamin pula. Apalagi di lokasi tersebut sering terjadi kepadatan kendaraan,” harapnya.(tha/kif)









