Anak Yang Introvert Dan Susah Untuk Berbaur Di Lingkungan Paud

Oleh:
Sri Rawanti S.pd M.pd,
Dela Septia hungopa,

Alia Aziza sapii,
Sri Mulyani,
Trioktaviani jannati

 

PENGERTIAN anak yang memiliki sifat yang introvert itu cenderung lebih sangat suka bersendiri atau menyediri karena mereka merasa nyaman dengan suasana tenang dan sepi amak yang intovert juga sangat mudah terpengaruh dan sifatnya sangat sensitif dan cepat terpegaruh oleh emosi orang lain ada pun anak yang intovert lebih suka suka mendegarkan orang lain bercerita.anak yang introvet lebih menyukai kegiatan yang tenang atau tidak ribut.Mengacu pada Observasi yang telah dilaksanakan dengan pada bulan November

2024 di sekolah paud Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan terdapat beberapa penemuan yang berkaitan dengan karakter introvert.Terdapat siswa yang dianggap introvertDan tidak bisa berbaurmemiliki kepribadian introvert yang mempunyai percaya

diri yang rendah, karena percaya diri yang rendah akan berpengaruh terhadap sifat pribadi tingkah laku anak. Hasil wawancara peneliti dengan peserta didik  menyatakan bahwa siswa tersebut menunjukan siswa yang mempunyai karakter introvert dikarenakan ketika mengerjakan soal wawancara terdapat hal yang sulit dimengerti tetapi anak tersebut hanya diam saja kurang memiliki percaya diri untuk menanyakan kepada teman sebayanya dan terdapat salah satu temannya bahwa beberapa siswa tidak suka berbicara meski sudah diajak oleh temannya yang membuat temannya malas untuk berbicara dengannya, akan tetapi peserta didik  cepatdalam menanggapi semua yang di katakan oleh guru tersebut Hal tersebut dibuktikan dengan hasil wawancara yang telah penelitilakukan dengan guru dan pada peserta didik tersebut.

Kutipan hasil wawancara yang membuktikan bahwa peserta didik di sekolah paud berkarakter introvert.Mengacu pada teori yang di kemukakan oleh Calvin dan Linzey (1989) bahwa karakter introvert itu ciri-ciri yang terdiri dari pendiam, pemalu, lebih suka menyendiri, atau malu berosialisasi dan ramah hanya dengan orang-orang terdekat.( fatimah Zahrah M.Pd )

Jika dilihat dari hasil wawancara peserta didik menunjukan sifat introvert.Anak introvert Lebih suka menghabiskan waktu sendirian atau dalam kelompok kecil Lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar Lebih suka berpikir secara dalam-dalam Lebih suka belajar secara mandiri Lebih mudah bergaul dengan orang yang sudah ia kenal baik Tidak banyak bicara atau menarik diri saat berada di antara segerombolan orang yang kurang ia kenal dengan baik Lebih suka menyimpan perasaannya sendirisifat pemalu jika ditanya tidak banyak bicara.( Deni Chandra,M.Pd ) Sifat tersebut berkaitan dengan materi perkembangan social emosional yaitu sifat pemalu merupakan salah satu hasil aspek perkembangan social emosional anak bagaimana anak belajar berinteraksi dengan orang lain.

Mengelola emosi dan membangun kepercayaan diri.Ada pun  anak yang pemalu seringmenghindari orang lain dan biasanya mudah merasa takut,curiga,berhati-hati dan ragu-raguuntuk melakukan sesuatu. dalam situasi sosial mereka biasanya tidak mengambil inisatifsering diam,berbicara dengan suara pelan dan mengindari kontak mata. orang seringmelihat mereka sebagai anak yang mudah bosan dan sering kali dihindari sehingga makinmeningkatkan rasa malu anak.karena anak malu jarang membuat masalah mereka seringtidak diperhatikan.Anak introvet dan susah berbaur, berdampak pada anak secara keseluruhan seperti kesehatan mental,fisik,dan juga emosi.

Perasan terisolasi anak introvet mungkin merasa sulit untuk membentuk hubungan dengan teman sekelas atau merasa tidak di inginkan dalam aktivitas kelompok hal ini dapat menyemapkan perasaan kesepian dan kurang percaya diri. Ketidak stabilan emosi anak yang suka menyendiri selamah beberapa waktu bisa berakibat pada ketidak stabilan emosi anak akan cenderung lebih mengindari masalah dan hawatir berlebihan.

Sensitif dan tidak nyaman anak yang kurang bersosialisasi akan semakin senaitif dan tidak nyaman bila berkumpul dengan orang banyak sulit memahami materi pelajaran anak yang kurang bersosialisasi mungkin menjadi rentang terhadap tantangan dalam memahami materi pelajaran atau bekerja sama dalam proyek kelompokAda pun beberapa cara yang dapat membantu anak yang introvet dan susah berbaur di lingkungan paud memberikan waktu untuk beradaptasi  yaitu anak yang introvet butu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dengan cara perkenalkan situwasi dan orang baru secara bertahap.

Hindari menyebut anak pemalu dengan penybutan pemalu atau penakut yang dapat membuat anak merasakan ada yang salah dengan dirinya dan semakin menutup diri. Kita harus memberikan afirmasi yang positif atau baik seperti anak percaya diri atau anak pemberani.Berikan pujian atas hal-hal yang dilakukan anak bahkan dengan hal yang sekecil apapun itu, dapat membuat anak merasa di hargai dan diperhitungkan hal ini dapat memberikan motifasi anak untuk memulai sesuatu dengan keberanian yang lebih.( Novi putri rahayu)

Libatkan dalam kegiatan yang tidak memerlukan banyak orang anak yang introvet dapat dilibatkan dalam kegiatan yang tidak banyak orang. Dampingi anak tersebut dalam setiap kegiatan agar mereka tidak merasa sendirian.

Berikan kesempatan kepada anak yang untuk menyampaikan pilihan mereka dan menetapkan sesuatu yang Maka dapat disimpulkan Masalah ini juga berkaitan dengan materi social emosional penyebab masalah tersebut bisa dikatakan karena adanya faktor lingkungan keluarga yang kurang mendukung perilaku anak usia dini, pola asuh yang tidak baik, kekerasan dalam rumah tangga bahkan kurangnya perhatian orang tua mengatasi hal tersebut.Maka dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini pada peserta didik pendidikan keluarga merupakan aspek yang penting, karena sejak dini pembentukan dan pengembangan tingkah laku dan

kepribadian anak melalui proses pendidikan di lingkungan keluarga. Lingkungan ini merupakan tempat pertama terbentuknya karakter anak, Bentuk dan jenis pendidikan keluarga memiliki dampak pertumbuhan dan pembentukan karakter anak. Dalam konteks keluarga tujuan pembentukan karakter adalah karakter positif atau moralitas terpuji pada anak. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk bersosialisasi dalam masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, kita tahu itu peran orang tua dalam membentuk kepribadian sangatlah penting sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak.Berbeda dengan peserta didik  yakni rasa percaya diri dapat dipengaruhi oleh tipe kepribadian orang dengan kepribadian introvert cenderung tertutup, sulitnya untuk mengemukakan pendapat dan menanyakan hal yang sulit dimengerti kepada guru, sampai terdapat salah satu temannya bahwa tidak suka berbicara meski sudah diajak oleh temannya yang membuat temannya malas untuk berbicara dengannya,

akan tetapi peserta didik  cepat dalam menanggapi ketika mengerjakan tugas, tetapi sulit dalam mengungkapkan atau secara lisan. Perlunya bimbingan lebih lanjut dan pendekatan agar peserta didik berani dalam berpendapat dan pemikirannya tersampaikan.(*)