Gorontalopost.co.id, BOALEMO – Jalan Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang menghubungkan Desa Bongo II dan Bongo III, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, kondisinya sangat memprihatinkan. Ini dikarenakan jalan tersebut rusak parah dengan banyak lubang menganga.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, meski telah dilakukan penimbunan dengan tanah, warga mengeluhkan kondisi jalan yang semakin buruk, terutama saat musim kemarau dan hujan. Pada musim kemarau, jalanan yang dipenuhi tanah timbunan menjadi sangat berdebu.
Debu beterbangan dan mengganggu aktivitas masyarakat, terutama bagi pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Debu juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan penyakit lainnya.

Sementara itu, saat musim hujan, jalanan yang dipenuhi tanah timbunan berubah menjadi kubangan lumpur. Lumpur yang tebal membuat kendaraan sulit melintas dan seringkali menyebabkan kecelakaan.
“Jalan ini sudah rusak bertahun-tahun, hanya ditimbun dengan tanah, tapi tidak pernah diperbaiki. Saat kemarau debu beterbangan, saat hujan becek dan licin, sulit untuk dilalui,” kata Sukma, warga Wonosari.
Oleh karena itu, masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan KTM. Mereka meminta agar jalan tersebut di aspal, agar lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. Selain itu, diharapkkan agar pemerintah menyediakan fasilitas drainase yang memadai, agar jalan tidak mudah tergenang air saat hujan.
“Kondisi jalan KTM yang rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki menjadi bukti nyata kurangnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur di daerah ini. Oleh karena itu, kami berharap pemerintah segera bertindak untuk mengatasi masalah ini dan memberikan solusi terbaik agar jalan KTM dapat kembali layak dilewati,” harap Sukma dan beberapa warga lainnya. (mg-12)









