Cegah Banjir di Talumolo, Tinggi Jembatan Ditambah

Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Banjir yang melanda Gorontalo pada September 2024 lalu menyisahkan kepedihan bagi masyarakat khususnya di Kelurahan Talumolo. Sejumlah rumah warga rusak bahkan akses Jalan Transulawesi tersebut sempat rusak dan mengganggu arus lalu lintas.

Untuk mengantisipasi adanya banjir serupa, maka Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo membangun Box Culvert dengan ukuran yang lebih besar.  Box culvert adalah salah satu jenis beton precast yang sering digunakan pada konstruksi saluran air, sehingga kerap disebut juga dengan gorong-gorong. Sesuai dengan namanya, box culvert adalah beton precast yang berbentuk persegi atau kotak dengan ukuran yang sudah ditentukan.

Pantauan Gorontalo Post, box culvert didesain khusus untuk mengantisipasi air dari pegunungan meluap Ketika melewati jembatan mini Talumolo tersebut. Sebab pada konstruksi sebelumnya, jembatan kecil tersebut ukurannya rendah sehingga ketika air dari pegunungan melimpah, maka otomatis akan meluap hingga ke jalan raya.

Belum lagi ditambah dengan tingginnya sedimentasi yang hanya menyisakan sekitar 20 centimeter dinding tanggul saluran air menuju ke muara Bone. Bahkan, saluran yang dilintasi air bah itu dipenuhi dengan semak belukar yang tingginnya mencapai dua hingga tiga meter.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ruas Jalan Kota-Gorontalo Bone Pesisir Istanto Ruchban kepada wartawan koran ini mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Gorontalo untuk pembangunan Box Culvert tersebut.

“Ya, memang selama ini kita dalam melakukan kegiatan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Demikian pula dengan pembangunan box culvert ini kami sudah koordinasikan ke Pemerintah Kota Gorontalo karena sudah masuk wilayah mereka,”kata Istanto Ruchban.

Selain itu pihaknya tambah Istanto telah mengkoordinasikan perihal pembagian pekerjaan. Untuk sisi ke arah gunung pihaknya kata Istanto yang akan melaksanakan penggalian sedimen sepanjang mungkin dengan.

Sementara untuk pembersihan sedimen dan semak belukar ke arah muara bone pihaknya telah memohon bantuan dari Pemerintah Kota Gorontalo untuk dapat mengambil bagian.

“Terkait sedimen ke arah pegunungan atau hulu memang sudah beberapa kali sudah kami koordinasi dengan pemerintah daerah, baik pemerintah kota maupun Pemprov, untuk bagaimana Pemda bisa membersihkan sedimen di bagian atas,”ungkap Istanto.

Adapun tujuan jembatan mini itu ditinggikan ungkap Istanto karena mengantisipasi adannya sedimen serta potongan kayu yang hanyut dari hulu. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek itu pihaknya turut melibatkan pemerintah kota, kecamatan, kelurahan serta PDAM.

“Tinggi box Culvert saat iini hingga satu meter. setelah itu akan diaspal lagi. Jalan akses untuk masyarakat juga akan disiapkan, Alhamdulillah komunikasi dengan pemerintah kota cukup baik, untuk anggaran box Culvert inklut dengan pembangunan jalan di wilayah Bone Pesisir dengan sistem Multiyears, sebesar Rp 160 Miliar hingga perbatasan. Targetnya Desember tahun ini selesai.,”tandas Istanto. (roy)

Comment