Gorontalopost.co.id, GORONTALO – Selama pelaksanaan Pemilu, Polres Gorontalo bersama Polsek jajaran, lebih mengintenskan pelaksanaan razia minuman keras (Miras). Hal tersebut tidak lain untuk menjaga agar pelaksanaan proses tahapan Pilkada berjalan baik dan situasi Kamtibmas tetap aman dan lancar.
Informasi yang dirangkum Gorontalo Post, dalam pelaksanaan razia yang dilaksanakan oleh Satuan Narkoba Polres Gorontalo, ditemukan sejumlah warung atau tempat jualan milik masyarakat, yang masih memperjualbelikan Miras, Sabtu (19/10). .
Salah satunya berada ada di wilayah Kecamatan Telaga dan Telaga Biru. Dari dua kecamatan tersebut, Satuan Narkoba berhasil menyita 12 botol ukuran 600 mililiter Miras jenis cap tikus di warung milik KI (53) tahun di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, dan 24 botol di Desa Timuato, Kecamatan Telaga Biru, di warung milik RI (24).
Kapolres Gorontalo melalui Kasat Narkoba, Iptu Sucipto Amboy,S.H mengatakan, razia yang dilakukan oleh pihaknya ini tidak lain untuk meminimalisir berbagai tindakan kejahatan yang dipicu oleh Miras. Apalagi saat ini sementara berlangsung tahapan Pemilu. Oleh karena itu, razia atau operasi rutin ini terus ditingkatkan dan dimaksimalkan.
“Kami berharap agar tidak ada lagi yang menjual Miras dan mengkonsumsinya. Ketika kami dapatkan ada yang menjual Miras, maka akan kami proses sesuai dengan aturan serta hukum yang berlaku,” ungkapnya.
Tak hanya pihak Polres saja, Polsek jajaran pula turut melakukan razia atau operasi peredaran Miras. Melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), jajaran Polsek berhasil mengamankan sejumlah botol Miras dari warung milik masyarakat. Contohnya saja di wilayah Polsek Bongomeme.
“Ada kurang lebih 13 botol Miras yang berhasil kami sita dari warung milik SA (25) yang ada di Desa Kaliyoso, Kecamatan Dungaliyo. Selain Miras nya kami sita, pemiliknya pula turut kami berikan pembinaan, agar tidak lagi menjual Miras.
Semoga kedepannya tidak ada lagi yang melakukann penjualan Miras,” kata Kapolsek Bongomeme, yang disampaikan oleh Bripka Harintan Dunggio, yang memimpin pelaksanaan KRYD. (kif)










Discussion about this post