Gorontalopost.co.id, JAKARTA – Upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam menekan angka kemiskinan ekstrem tak sia-sia. Ya, berkat hal itu, pemerintahan yang dipimpin Ismail Madjid sebagai Pj wali kota dan Deddy Kadullah sebagai Pj Sekda mendapat kucuran dana insentif fiskal (DIF) sebesar Rp 5,5 Miliar. DIF tersebut, diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin kepada penjabat (Pj) Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, Rabu (18/9/2024) di Jakarta.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan DIF dari pemerintah pusat, sebesar Rp 5,5 miliar yang saya terima secara simbolis dari Wakil Presiden RI Bapak Ma’ruf Amin, berkat keberhasilan menekan angka kemiskinan ekstrem,” kata Ismail via telepon seluler.
Menurut Ismail, angka kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data yang dirilis BPS, kata dia, kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo saat ini berada diangka 0.19 persen.
Dijelaskan Ismail, dalam mengurai kemiskinan ekstrem, pihaknya melaksanakan sedikitnya tiga program. “Pertama, bagaimana mengurangi beban pengeluaran masyarakat, kedua meningkatkan pendapatan bagi rumah tetangga miskin dan terakhir adalah mengurangi kantong kemiskinan,” ungkap Ismail.
Untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat sendiri, tambah Ismail, Pemerintah Kota Gorontalo berkolabirasi dengan BPJS Kesehatan. Dimana, selain memfasilitasi setiap masyarakat masuk dalam kepsertaan BPJS Kesehatan, Pemerintah Kota Gorontalo juga memastikan setiap warga yang miskin mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
“Sehingga masyarakat pun berkurang beban pengeluaran mereka melalui program BPJS Kesehatan yang dikerjasamakan dengan Pemerintah Kota Gorontalo. Jadi, mereka gratis berobat dan lain sebagainya untuk kesehatan mereka,” terang Ismail.
Kemudian meningkatkan pendampatan masyarakat khususnya bagi rumah tangga, kata dia, Pemerintah Kota Gorontalo memaksimalkan salah satu program bantuan modal usaha termasuk untuk UMKM.
“Meningkatkan pendapatan rumah tangga, ada berbagai program bantuan di Kota Gorontalo tersebar di beberapa OPD, mulai dari Dinas Sosial, BAZNAS dan Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi UMKM. Nah, inilah yang kami maksimalkan guna mengatasi kemiskinan di daerah,” jelas Ismail.
Terakhir adalah program dalam rangka mengurangi kantong kemiskinan yang juga tersebar di sejumlah perangkat daerah, salah satunya Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kelautan Kota Gorontalo.
“Melalui Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kelautan, semua program bantuan untuk menangani kemiskinan ekstrim di Kota Gorontalo, kami masifkan. Mulai dari untuk petani, peternak, nelayan sampai dengan pengadaan alat pertanian, nelayan dan pakan tenak untuk peternakan,” tandasnya.
Lantas DIF yang diterima akan digunakan untuk program apa? Ismail menjawab, dana sebesar Rp 5,5 miliar ini, akan dialokasikan untuk menangani permasalahan kemiskinan ekstrem di Kota Gorontalo. “Untuk alokasinya masih akan kami bahas dengan Bapppeda dan TAPD,” pungkas Ismail.(rwf)
Comment