logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Indonesia Nusantara

Lukman Husain by Lukman Husain
Monday, 19 August 2024
in Disway
0
Upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan dalam rangka HUT RI Ke-79 dilakukan di dua tempat, yakni Istana Negara IKN Kalimantan TImur dan Istana Merdeka Jakarta-Setpres-

Upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan dalam rangka HUT RI Ke-79 dilakukan di dua tempat, yakni Istana Negara IKN Kalimantan TImur dan Istana Merdeka Jakarta-Setpres-

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

 

SEJARAH telah dibuat: Jokowi adalah presiden yang berhasil memindahkan ibu kota Indonesia. Ke Kaltim. Ke IKN —Ibu Kota Nusantara.

Anda tidak perlu minta rincian IKN itu ibu kota Indonesia atau ibu kota Nusantara. Saya sulit memikirkannya.

Related Post

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Hemat Syarikah

Apakah kelak nama kota yang baru itu bernama Nusantara? Sehingga ibu kota Indonesia adalah Nusantara?

Siapa yang bisa menjawab?

Sejak lama memang ada rumor berbau klenik: nama Indonesia itu kurang hoki. Ada huruf ‘’n’’ di tengahnya. Perlu ganti nama –seperti bayi yang sakit berkepanjangan.

Ada yang usul nama baru: Asia Raya. Lebih gagah. Kesannya juga lebih besar. Lebih raya. Mumpung nama Asia Raya belum dipatenkan oleh siapa saja.

Tapi, yang banyak, minta di ganti dengan Nusantara. Atau Nuswantara. Lho kok ada ”n” lagi di tengahnya?

Beda. ”N” di tengah Nusantara sudah dibentengi oleh huruf ’’N” di depannya. Pakai ”N” besar pula.

Jangan-jangan memang ada maksud agar pelan-pelan nama Indonesia diganti Nusantara. Caranya perlahan. Bertahap. Kata Nusantara dipopulerkan dulu. Dipakai sebagai nama ibu kota dulu. Setelah terbiasa maka untuk Indonesia berganti ke nama Nusantara tidak mengagetkan lagi.

Anda sudah tahu: India juga berwacana ganti nama. Menjadi Bharat. Sekaligus akan resmi menjadi negara agama: Hindu. Dukungan internal untuk ganti nama itu sangat kuat. Pakai emosi agama.

Dukungan untuk berganti ke Nusantara rasanya juga besar. Setidaknya penentangannya tidak mendasar.

Indonesia adalah nama yang berbau kolonial –meminjam istilah Presiden Jokowi untuk istana  Jakarta dan Bogor. Dengan istilah ”berbau kolonial” itu, presiden mendapat penerimaan luas akan perlunya istana baru, Istana Garuda di IKN.

Setidaknya orang NTB dan NTT akan langsung setuju. Nusa Tenggara telah menang beberapa langkah dari Nusantara. Menang duluan.

Sayangnya NTB dan NTT –yang sudah lebih dulu memakai nama mirip Nusantara justru tergolong bukan yang paling maju.

Klenik kadang-kadang memang penting. Terutama untuk membuat perasaan nyaman. Terutama perasaan orang yang percaya klenik. Kadang bisa terhindar dari ”disalah-salahkan” orang.

Misalnya cuaca IKN yang terang tanpa sedikit pun hujan kemarin. Upacara kenegaraan 17 Agustus pun bisa berlangsung lancar. Luar biasa. Padahal, menurut ramalan Google, seharusnya hujan.

Melihat terangnya IKN di siaran langsung televisi saya termasuk yang bangga. Di siaran langsung itu Istana Garuda tampak lebih megah dari yang biasanya beredar di medsos.

Kesan ”istana kelelawar” nya juga tidak sekuat anggapan di medsos. Apakah berarti kesan  ”istana Garuda”-nya amat kuat? Juga belum.

Tentu kelak bisa saja disempurnakan. Sambil jalan. Agar kegagahan Garuda Indonesia bisa lebih terasa.

Skala fisik istana yang sangat besar memang bisa mengubah pandangan. Pun pandangan perencanaan.

Istana yang digelar di alam tentu bisa menimbulkan pandangan yang berbeda dengan ketika digelar di selembar kertas atau sejereng layar komputer.

Setidaknya Istana Garuda jauh lebih gagah dari istana yang disebut berbau kolonial itu.

Sejarah telah dibuat. Ibu kota Indonesia sudah dipindah. Oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.

Maka secara iseng saya bertanya ke penumpang pesawat menuju Pontianak yang duduk di sebelah saya kemarin: di manakah ibu kota Indonesia?

Jawabnyi: di IKN.

Bukankah IKN itu singkatan Ibu Kota Nusantara?

“Iya”.

Lalu, apakah nama ibu kota negara Indonesia?

“IKN,” jawabnyi.

Kenapa Anda tidak menjawab: ibu kota Indonesia di Nusantara?

“Nusantara kan bukan nama kota. Nusantara kan sebutan untuk seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke”.

Sejarah sudah dibuat: ibu kota negara kita sudah dipindah. Ke sebuah kota baru. Entah apa namanya.

Apa namanya?  (*)

Tags: Catatah Harian DahlanDahlan IskanDiswayHarian Dahlanharian diswayTulisan Dahlan

Related Posts

Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Sugiri Sancoko dan reog Ponorogo-Foto: Dokumentasi Pemkab Ponorogo-

Meritokrasi Ponorogo

Monday, 10 November 2025
Next Post
Kenali tanda-tanda motor perlu turun mesin. Lakukan beberapa langkah agar motor anda terhindar dari masalah mesin yang berakibat pada penyelesaian dengan cara turun mesin. (foto : dok / daw)

Kenali Tanda-Tanda Motor Perlu Turun Mesin

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.