Sebuah Toko di Telaga Dilahap si Jago Merah

Gorontalopost.id, LIMBOTO — Sebuah toko kecil yang menjual barang harian yang terletak di Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, milik dari Abddulah Saripa, dilahap si jago merah, Selasa dini hari (16/7).

Menurut Abdullah Saripa selaku pemilik warung, sebelum tidur dirinya masih menutup toko seperti biasa dan saat dirinya tertidur lelap, dirinya kaget dengan teriakan-teriakan warga sekitar.

”Saya kaget ada teriak api-api kebakaran, dan saat saya bangun, ternyata kondisi toko yang menjual barang harian saya sudah terbakar,” ungkapnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga sekitar lokasi kejadian yang sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun memang, api semakin membesar dan sulit dipadamkan.

”Terima kasih saya ucapkan kepada warga sekitar yang sudah ikut membantu memadamkan api,” tutur Abdullah.

Sementara itu Mirna yang berada di lokasi yang melihat api sulit dipadamkan, dengan seadanya segera menghubungi piket Damkar Kabupaten Gorontalo guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kepala Unit Damkar, Farid Taha mengatakan, berdasarkan informasi dari Mirna yang menghubungi Piket Damkar Kabupaten Gorontalo pada Selasa dini hari (16/7), sekitar pukul 02.13 Wita, di mana telah terjadi kebakaran satu unit warung harian di Desa Pilohayanga, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Menerima informasi itu, Petugas Piket Damkar langsung menuju lokasi dan segera melakukan penanganan.

”Kebakaran sudah berlangsung selama 7 menit dan baru kemudian diinformasikan ke piket Damkar Kabupaten Gorontalo, sehingga butuh waktu tiga menit sampai di lokasi dan butuh waktu setengah jam api dipadamkan,” jelas Farid.

Ditambahkan pula, sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Sedangkan kerugian material satu unit toko yang menjual barang harian serta bensin sebanyak 35 liter dan satu buah kulkas.

“Kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat, untuk tetap waspada dan berhati-hati. Apalagi sudah dua hari ini cuaca cerah disertai angin,” pungkasnya. (Wie)

Comment