logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Persepsi

Dilema Emas di Gorontalo, Kekayaan Alam vs Ancaman Bencana

Jitro Paputungan by Jitro Paputungan
Friday, 12 July 2024
in Persepsi
0
Waduk Bulango Ulu, Solusi Banjir yang Terhambat Pembebasan Lahan

Delyuzar Ilahude (foto : istimewa)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Delyuzar Ilahude

Emas di Tengah Kemiskinan

Perburuan emas di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, kembali memakan korban. Longsor di kawasan penambangan liar itu terjadi di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu, 6 Juli 2024, sekitar pukul 23.00 WITA. Hingga 9 Juli 2024, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI mencatat, 122 orang diduga tertimbun longsor, dan 23 orang diantaranya ditemukan sudah meninggal dunia.

Lokasi ini terkenal dengan aktivitas penambang liar atau PETI (Penambangan Tanpa Izin). Mengapa daerah ini menjadi incaran penambang liar?

Di ujung timur dan barat Gorontalo terdapat batuan gunung api pembawa mineral seperti emas. Berdasarkan tatanan stratigrafi regional, kawasan ini merupakan zona volcanoplutonik dengan batuan gunung api berumur Eosen hingga Plistosen Awal. Umumnya, batuan ini tersingkap di kawasan gunung api Bilungala yang menutupi bagian Selatan dan Tenggara Gorontalo. Batuan gunung api ini banyak diterobos oleh batuan plutonik dioritan hingga granitan, yang dikenal sebagai diorite bone, serta diterobos oleh dasitporfiri berumur Pliosen Akhir (Parello, 1994). Terobosan dasitporfiri inilah yang menjadi cikal bakal daerah alterasi dan mineralisasi emas di Suwawa dan sekitarnya.

Related Post

Gorontalo, Jangan “Lari” di Tempat

Guru Pejuang di Gorontalo

Senggol-Senggolan di Pemerintahan

Subjektivitas Penilaian Hasil Capaian Kinerja ASN: Kelalaian atau Sentimen ? 

Menggali Risiko

Cebakan emas di Gorontalo terbentuk pada zona batuan gunung api (volcanic hosted) dengan kedalaman kurang lebih 200 meter dari permukaan bumi. Jalur cebakan emas di kawasan ini termasuk dalam jalur emas dangkal, sehingga suhu pembentukannya relative rendah, disebut cebakan emas bersuhu rendah atau epithermal gold deposit. Cebakan ini merupakan emas primer yang terdapat dalam batuan padat, baik yang berbintik kasar maupun halus.

Model cebakan emas dangkal ini biasanya ditambang dengan system terbuka (open pit), yang relative murah dan tidak memerlukan terowongan. Namun, bentang alam daerah prospek emas di Suwawa membuat penambangan terbuka berisiko tinggi, terutama saat curah hujan tinggi seperti saat ini di Gorontalo. Penanganan lingkungan yang terintegrasi sangat diperlukan di kawasan perbukitan ini, mengingat semua aliran anak sungai yang melintasi kawasan bukit penambangan bermuara ke sungai Bone, yang memiliki debit air besar. Limpasan permukaan dari kawasan penambangan ini memicu sedimentasi ke hulu Sungai Bone, yang telah berkembang hingga ke muara, menyebabkan pendangkalan dan berkontribusi pada banjir di kota Gorontalo.

Bahaya Bagi Penambang Liar

Di daerah bukit Mboto-Mboto dan Marisa, perburuan emas meningkat setelah penemuan urat kuarsa mengandung emas kadar tinggi. Namun, para penambang tanpa izin (PETI) tidak menyadari risiko tinggi yang mengancam nyawa mereka, seperti longsoran batu dan kontaminasi sianida. Bencana longsor yang terjadi di Suwawa beberapa hari lalu menelan banyak korban dan menjadi salah satu efek dari system penambangan berisiko tinggi oleh penambang liar.

Berdasarkan kondisi perbukitan dan cara penambangan yang dilakukan, bencana longsor di kawasan ini diprediksi akan terus terjadi jika system penambangan tradisional tetap digunakan. Selain itu, penyakit yang sering diderita oleh penambang liar di Suwawa diduga salah satunya disebabkan oleh kontaminasi sianida.

Langkah-langkah Penanganan

Pemerintah daerah harus bertindak cepat dan bekerja sama dengan penambang liar untuk mencegah terulangnya tragedi di kawasan Mboto-Mboto. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan bahan galian logam dan non-logam, serta memanfaatkan sisa material yang selama ini terabaikan. Sekitar 60% kawasan hutan di Kabupaten Gorontalo telah rusak parah akibat aktivitas penambang liar dan pembalakan kayu liar.

Koordinasi dengan masyarakat penambang liar diperlukan untuk mensosialisasikan langkah-langkah konservasi guna menciptakan penambangan yang berwawasan lingkungan. Pendekatan ekstra hati-hati dibutuhkan karena ini menyangkut mata pencaharian mereka yang rata-rata belum memiliki penghasilan tetap. Dengan demikian, kita bias menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Gorontalo dan warganya. Wassalam. (*)

Penulis adalah putra daerah yang juga ahligeologi dan geofisika.

Tags: bencana alamBone Bolangodelyuzar ilahudeLongsor TulabolopetiTambang Emas TulaboloTambang Mbotombototambang suwawa

Related Posts

Basri Amin

Gorontalo, Jangan “Lari” di Tempat

Monday, 1 December 2025
M. Rezki Daud

Guru Pejuang di Gorontalo

Wednesday, 26 November 2025
Rohmansyah Djafar, SH., MH

Subjektivitas Penilaian Hasil Capaian Kinerja ASN: Kelalaian atau Sentimen ? 

Monday, 24 November 2025
Basri Amin

Senggol-Senggolan di Pemerintahan

Monday, 24 November 2025
Pariwisata Gorontalo: Potensi Ekonomi, Ancaman Ekologis, dan Risiko Greenwashing Tourism

Pariwisata Gorontalo: Potensi Ekonomi, Ancaman Ekologis, dan Risiko Greenwashing Tourism

Friday, 21 November 2025
Basri Amin

Pemimpin “Perahu” di Sulawesi

Monday, 17 November 2025
Next Post
Amran Mustapa - Irwan Mamesah

Pilkada Bonbol, Amran-Irwan Berpeluang Besar Lolos Jalur Perseorangan 

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
Anggota DPRRI Rusli Habibie bersam Wagub Gorontalo Idah Syahidah RH. (Foto: dok pribadi/fb)

Rusli Habibie Ajak Sukseskan Gorontalo Half Marathon 2025, Beri Efek ke UMKM

Friday, 28 November 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.