logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Seragam Baru

Lukman Husain by Lukman Husain
Monday, 13 May 2024
in Disway
0
Pramugari dan pramugara Garuda Indonesia memperagakan seragam barunya.--

Pramugari dan pramugara Garuda Indonesia memperagakan seragam barunya.--

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh:
Dahlan Iskan

 

SAYA termasuk yang tidak pilih-pilih penerbangan. Apa saja. Yang penting tujuan tercapai.

Untuk Jakarta-Surabaya banyak pilihan. Dari 10 kali terbang, sekitar 6 kali Pelita, 2 kali Citilink, 1 kali Garuda, 1 kali Superjet atau Batik Air.

Related Post

Rahmanullah Lakanwal

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Semua itu terutama karena kecocokan waktu semata. Ditambah citra mana yang lebih tepat waktu.

Dari segi kemudahan move on naik Batik atau SuperJet sebenarnya lebih ok.

Di terminal 2 Cengkareng jarak gate ke pintu keluar lebih dekat. Mobil penjemputan juga lebih di depan mata.

Sedang naik Pelita atau Citilink harus turun/naik di terminal 3. Citilink pasti dapat gate di atas nomor 21. Jalan kakinya bisa 15 menit.

Pelita, yang awal-awal di gate ”nomor kecil” belakangan juga pindah ke nomor lailatul qadar. Jauh sekali.

Bacalah salawat Nabi dari gate 27 ke penjemputan di East Lobby: bisa lebih 600 kali. Melebihi bacaan salawat Anda di wirid lima waktu salat.

Atau niatkan olahraga jalan cepat: bisa 100 kalori.

Jangan sampai hanya jalan lambat sambil melamun: Anda hanya dapat lelah, kehilangan waktu dan akhirnya ngomel dalam hati.

Terminal 3 memang sangat besar. Kadang membuat bangga. Kadang seperti sauna –kalau musim kemarau antara jam 12.00 sampai 14.00. Dinding kacanya yang masif jadi pengantar sinar matahari tropis.

Yang paling simpel sebenarnya naik-turun di Halim Perdanakusuma. Sayang penampilan terminal Halim Anda sudah tahu: seperti Indonesia di tahun 1975. Kini kalah jauh dari stasiun kereta Whoosh.

Kalau naik dan turun di Halim, pilihan saya hanya dua: Citilink 7 kali, Batik 3 kali. Tidak ada Pelita di Halim.

Pun jurusan luar negeri. Saya tidak pilih-pilih. Pernah sering naik Emirate atau Qatar. Itu semata karena jenis pesawatnya: 380. Waktu itu belum banyak penerbangan yang memilikinya.

Kelas bisnis Emirate benar-benar mewah. Tak terbayang first class-nya.

Ke Hong Kong terakhir, bulan lalu –untuk lanjut ke Meizhou– saya pilih Garuda. Lapang. Nyaman. Hanya dua penumpang yang di kelas bisnis. Makanannya enak. Cocok dengan selera.

Sebenarnya saya naik Garuda semata karena ingin tahu seragam baru pramugarinya. Yang lebih modern dan glamour.

Saya baru melihat di videonya. Saya penasaran: apakah kenyataannya sebagus di video itu.

Ternyata pramugari Garuda masih pakai seragam lama. Seragam yang sekarang memang sudah dipakai sekitar 20 tahun. Tidak pernah ganti lagi.

Tapi saya salut dengan perancangnya dulu. Seragam itu tidak terasa ketinggalan zaman. Abadi. Memperkuat brand Garuda. Juga lebih cocok sebagai seragam di penerbangan.

Sedang seragam baru, kesan saya, seperti lebih cocok untuk pakaian ke pesta.

Mungkin saja itu memang lebih baik. Mungkin dimaksudkan untuk menaikkan status kelas Garuda.

Karena itu saya ingin lihat benar: apakah pramugari tetap bisa bekerja cekatan dengan seragam baru.

Selasa kemarin saya masuk lounge kelas bisnis Garuda di Cengkareng.

Saya lihat lagi dinding koridornya. Ada foto besar parade seragam pramugari Garuda. Sejak seragam pertama tahun 1940-an sampai seragam terakhir.

Saya cari pandang: mana seragam terbaru. Belum dipajang.

Saya pun curiga jangan-jangan dibatalkan. Kok sudah lebih tiga bulan belum direalisasikan.

Padahal bisa saja seragam baru itu tetap dipakai di hari-hari besar. Atau justru jangan: agar tidak merusak image positif yang sudah terbentuk. Toh seragam pramugari Singapore Airlines juga tidak pernah berubah –sudah lebih 30 tahun.

Di lounge kelas bisnis Garuda itu saya melihat sekilas: Garuda lagi melakukan penghematan besar-besaran. Pilihan makanannya sangat terbatas –dibanding dulu.

Pilihan bahan makanannya pun terasa pilihan penghematan. Ada pipilan jagung di saladnya, tapi jagung manis yang keras. Roti-rotinya pun bernilai 6,5 –bukan roti sekelas hotel bintang lima.

Tentu tidak ada masalah. Toh beberapa penerbangan asing percaya: mereka menitipkan penumpang bisnisnya di lounge Garuda.

Pagi itu saya termasuk penumpang titipan itu. Yang titip: All Nippon Airways. Jurusan Tokyo-Haneda.

ANA memang bersama Garuda di rute itu. Bayangkan sepinya lounge itu kalau tidak dipasarkan untuk penumpang titipan.(*)

Tags: Catatan Harian DahlanDahlan IskanDiswayHarian Dahlanharian diswayTulsian Dahlan

Related Posts

--

Rahmanullah Lakanwal

Tuesday, 2 December 2025
Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Next Post
Menu makanan dan fasilitas di pesawat ANA yang membawa Dahlan Iskan dari Haneda menuju New York, Amerika Serikat.--

Tim Sukses

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan LPS III Deputi bersama para media dalam kegiatan Meet Up, di Aston Gorontalo, Senin (1/1/2025).

LPS Tekankan Pentingnya Penjaminan Simpanan bagi Masyarakat

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.