Gorontalopost.id, KWANDANG – Diakui oleh Sekertaris Dewan (Sekwan) Gorontalo Utara (Gorut), Fahrudin Lasulika, bahwa terkait dengan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan satuan kerjanya, masih jauh dari kata maksimal.
Dengan kata lain, jika berbicara soal personil, masih jauh dari kata cukup. “Jujur, untuk kebutuhan aparatur di lingkungan Selertariat Dewan, itu masih jauh dari maksimal. Jumlahnya belum memadai” ungkapnya.
Pernyataan Rudi (sapaan akrabnya, red), disampaikan saat awak media ini menanyakan persoalan anggaran yang dikaitkan dengan kebutuhan tenaga honor yang selama ini bekerja di satuan kerjanya tersebut.
Memang selama ini kata Rudi, di lingkungan kerja Sekertariat Dewan (Setwan) banyak terbantu dengan keberadaan para tenaga honor.
“Hanya saja untuk tahun anggaran ini, karena persoalan anggaran yang sudah menjadi rahasia umum, para tenaga honor tersebut sudah tidak masuk kerja lagi” jelasnya.
Balik lagi persoalan kebutuhan tenaga aparatur, memang kita masih jauh dari kata cukup. Atau dengan jumlah ASN yang ada saat ini, itu jauh dari kata maksimal.
“Jelas ini sangat mempengaruhi kinerja para ASN tersebut, terlebih juga dalam pekerjaan sehari hari yang tentunya harus lebih ekstra lagi, dan ini sangat dirasakan oleh para ASN disetiap bagian yang ada” tegasnya.
Memang kalau mau ditanya butuh tenaga lagi, itu sangatlah jelas kata Rudi. Namun mau bagaimana lagi lanjutnya.
Dari sisi anggaran hal itu tidak memungkinkan untuk dilakukan. “Dengan keterbatasan anggaran yang ada, jelas para honor atau PTT tersebut, tidak mungkin lagi diakomodir, mau dibayar dengan apa” ujarnya.
Yang ada saat ini kata Fahrudin yang tersisah hanya tenaga yang memang diatur dalam regulasi dan sesuai dengan protokol yang dibutuhkan.
“Mereka para sespri pimpinan dan juga sopir yang masih tersisah saat ini, karena memang itu diatur tersendiri sesuai dengan regulasi” tandasnya. (abk)
Comment