logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Persepsi

Kemarin Jadi Bidan, Sekarang Jadi Dokter

Lukman Husain by Lukman Husain
Thursday, 18 January 2024
in Persepsi
0
-

-

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Bagian 3

Oleh Anang S. Otoluwa

BEKERJA sebagai perawat di kapal, menghadirkan tantangan tersendiri bagi Yusuf. Pertama, karena peralatan yang terbatas. Di bagian 2 kemarin, pembaca sudah mendapat informasi betapa terbatasnya alat ketika Yusuf menolong persalinan. Meskipun di kapal SN 76 terdapat ruangan dengan tulisan “Hospital”, pembaca jangan membayangkan ini seperti sebuah RS mini dengan peralatan lengkap. Pelayanan kesehatan di kapal memang didesain untuk penanganan kasus ringan dan jangka pendek untuk mereka yang tiba-tiba sakit dalam perjalanan atau kecelakaan di kapal. Harapannya setelah mendapat pelayanan darurat, si sakit dapat diturunkan di pelabuhan terdekat untuk mendapatkan pelayanan selanjutnya.

Tapi yang harus diantisipasi, kini makin banyak yang menggunakan kapal ini ketika merujuk pasien.Suatu saat, Yusuf merawat pasien TB yang dirujuk. Di tengah pelayaran, pasien mengalami sesak. Tidak masalah, jika sesaknya hanya sesaat. Tetapi karena sesaknya tidak hilang-hilang, Yusuf mulai kebingungan. Disaat kritis, persediaan oksigen juga menipis. Sementara pelabuhan tujuan masih jauh. Bagaimana cara mengatasi ini? Mengurangi laju pemberian oksigen jelas tidak mungkin karena pasti akan memperberat sesak. Jalan satu-satunya tinggal ikut membantu mengipasi pasien. Tapi ini tidak bisa sepanjang pelayaran kan? Syukur, pasien itu bisa bertahan hidup sampai pelabuhan tujuan, walaupun tentu tersiksa karena sesak.

Kedua, Yusuf satu-satunya tenaga kesehatan di kapal itu. Dalam sebuah pelayaran dia bertanggung jawab pada kurang lebih 500-600 orang penumpang. Tidak ada teman diskusi, tidak ada teman berbagi. Tidak ada teman bertanya, tidak ada teman untuk dimintai pertolongan. Tidak ada urusan kesehatan yang  bisa dilimpahkan kepada orang lain. Contohnya, kejadian di pagi itu, di saat saya ikut berlayar dengannya. Saat asyik-asyiknya kami mengobrol, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Seorang ABK permisi menyela: ”Pak, ada penumpang yang pusing, minta ditensi”. Yusuf pun langsung meninggalkan kami. Begitulah kata Yusuf, karena tidak ada teman jaga seperti di puskesmas atau RS, maka semua pasien dilayani sendiri.

Mengamati tantangan pekerjaan ini, sayapun jadi berpikir, berat juga pekerjaan Yusuf ini. Karenanya, saat hendak turun dari kapal, iseng saya bertanya kepadanya: “Masih betah bekerja di kapal?” “Sejauh ini saya enjoy Pak”, jawab Yusuf mantap.

Related Post

Gorontalo, Jangan “Lari” di Tempat

Guru Pejuang di Gorontalo

Senggol-Senggolan di Pemerintahan

Subjektivitas Penilaian Hasil Capaian Kinerja ASN: Kelalaian atau Sentimen ? 

Entah karena penghormatannya kepada saya, atau karena dia memang lagi punya urusan di darat, maka saat tiba di pelabuhan Luwuk, Yusuf turun mengantarkan saya. Semula saya pikir hanya sampai di tangga kapal, untuk menghindarkan saya dari desakan penumpang yang berebutan turun. Tapi ternyata Yusuf ikut sampai di darat. Sepertinya dia ingin memberikan layanan paripurna kepada saya. Gayanya seperti ajudan yang sigap mengawal atasannya.

Ketika kami mendekati pintu keluar, tiba-tiba seorang laki-laki muda bergegas mendekat. “Pak dokter, pak dokter”, begitu sapanya sambil menyalami Yusuf. Melihat adegan itu saya senyum-senyum (hehe, lo tapu le Yusuf). Yusuf yang kelihatan kikuk buru-buru menjelaskan: ”Disini, saya memang biasa dipanggil dokter pak”. Hati saya berbangga; ”Yusuf telah mendapatkan pengakuan sebagai tenaga kesehatan paripurna. Kemarin dia dipercaya jadi bidan, hari ini diakui sebagai dokter”. Selamat bekerja Yusuf. Teruslah menginspirasi dan memberi arti. (*)

Tags: Anang S OtoluwaKM Sabuk Nusantara 76persepsiSuka Duka Yusuftulisan persepsi

Related Posts

Basri Amin

Gorontalo, Jangan “Lari” di Tempat

Monday, 1 December 2025
M. Rezki Daud

Guru Pejuang di Gorontalo

Wednesday, 26 November 2025
Rohmansyah Djafar, SH., MH

Subjektivitas Penilaian Hasil Capaian Kinerja ASN: Kelalaian atau Sentimen ? 

Monday, 24 November 2025
Basri Amin

Senggol-Senggolan di Pemerintahan

Monday, 24 November 2025
Pariwisata Gorontalo: Potensi Ekonomi, Ancaman Ekologis, dan Risiko Greenwashing Tourism

Pariwisata Gorontalo: Potensi Ekonomi, Ancaman Ekologis, dan Risiko Greenwashing Tourism

Friday, 21 November 2025
Basri Amin

Pemimpin “Perahu” di Sulawesi

Monday, 17 November 2025
Next Post
Kegiatan sortir dan lipat surat suara yang dilakukan KPU Bone Bolango, baru-baru ini. (Foto/dok)

Bonbol Kekurangan 6565 Surat Suara

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025
Kepala Kantor Perwakilan LPS III, Fuad Zaen dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan LPS III Deputi bersama para media dalam kegiatan Meet Up, di Aston Gorontalo, Senin (1/1/2025).

LPS Tekankan Pentingnya Penjaminan Simpanan bagi Masyarakat

Monday, 1 December 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.