Oleh :
Deliyawati Hairi,
Faisal Kurnia Rindu,
Indriyani H. Dulusea,
Winda Lalu,
Sri Rawanti, M.Pd
Eksplorasi Potensi Sistem Kelembagaan PAUD di Indonesia untuk Mewujudkan Pendidikan Anak Berkualitas. PAUD di Indonesia memiliki potensi besar dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan inklusif untuk generasi mendatang. Upaya dalam menggali potensi sistem kelembagaan PAUD menjadi langkah penting menuju pemenuhan pendidikan berkualitas bagi anak- anak. Dukungan dari berbagai pihak, implementasi kebijakan, dan kerjasama antarlembaga menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut. Salah satu aspek krusial adalah penerapan pedoman PAUD berkualitas untuk membimbing lembaga PAUD dalam meningkatkan layanan pendidikan mereka. Adanya pedoman yang jelas diharapkan dapat mengoptimalkan kualitas pendidikan di setiap lembaga PAUD.
Keberhasilan sistem kelembagaan PAUD juga terkait erat dengan implementasi kebijakan yang mendukung, seperti Kebijakan Implementasi Pendidikan Anak Usia Dini Holistik- Integratif(PAUD HI). Dengan peran strategis Gugus Tugas PAUD- HI, koordinasi aspek kebijakan,
kegiatan, dan sumber daya dapat memperkuat struktur dan kelembagaan PAUD. Sinergi antarlembaga menjadi faktor penting dalam mengoptimalkan sistem kelembagaan PAUD, terlihat melalui inisiatif seperti sosialisasi dan harmonisasi Bunda PAUD, serta kerjasama antarperangkat daerah untuk maksimalkan layanan PAUD.
Dengan sinergi ini, setiap lembaga PAUD diharapkan dapat saling mendukung dan berkolaborasi untuk mencapai standar pendidikan yang lebih baik. Melalui pemanfaatan potensi sistem kelembagaan PAUD, implementasi kebijakan, sinergi antarlembaga, dan dukungan lingkungan, kita dapat mengambil langkah konkret menuju pendidikan anak berkualitas dan inklusif. Hal ini tidak hanya memberikan dampak positif pada perkembangan anak usia dini, tetapi juga membentuk masa depan pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.
Menurut undang- undangNo. 20 pasal 1 butir 14 tahun 2003 tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk pendidikan selanjutnya. Sobat PAUD kebutuhan akan Pendidikan inklusif yang dimana setiap anak bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa mendapatkan Pendidikan berkualitas sejak dini dan semakin meningkat. Pendidikan yang inklusif menjadi salah satu respon untuk menyesuaikan keragaman dan kebutuhan individu untuk mendapatkan pendidikan yang setara agar potensi anak berkembang secara optimal.
Dalam pelaksanaannya Pendidikan inklusif tentu memiliki berbagai kendala, mulai dari pemahaman pendidik, terhadap kebutuhan setiap peserta didik yang masih minim sehingga dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar yang kurang maksimal. Agar Pendidikan inklusif terutama di Lembaga PAUD dapat berjalan dengan baik ada beberapa komponen yang harus diperhatikan oleh penyelenggara Pendidikan, yakni diantaranya:
- PAUD yang Inklusif hendaknya mampu menyediakan akses bagi semua anak dalam memanfaatkan alat bermain, mengeksplorasi lingkungan, serta berbagai aktivitas. Desain lingkungan main hendaknya bersifat umum dan dapat dijangkau oleh bermacam kondisi anak yang berbeda. Di berbagai situasi, pendidik dapat memodifikasi alat main ataupun perlengkapan agar dapat digunakan oleh anak didiknya. Selain lingkungan yang baik juga, dapat memungkinkan daya jangkau anak menjadi terfasilitasi. Penggunaan teknologi jika diperlukan juga dapat menambah daya akses anak- anak berkebutuhan khusus.
- Pendidik dapat memberikan dukungan untuk semua peserta didik baik bagi anak berkebutuhan khusus, maupun anak pada umumnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan di sekolah. Hal ini memungkinkan tercapainya perkembangan sosial emosional anak yang optimal, untuk mencerminkan karakteristik dari PAUD Inklusif yang berkualitas.
- Dukungan lingkungan. Bentuk dukungan bagi anak berkebutuhan khusus di PAUD Inklusif merupakan kerjasama dari semua pihak yang terkait. Berbagai pihak yang diharapkan dapat saling membantu yaitu orangtua, pendidik, pihak sekolah, dan profesi berbeda sehingga memperoleh hasil yang optimal.
“ Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia telah menyatakan betapa pentingnya membangun hubungan yang harmonis antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat,” Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan tahap awal dalam pendidikan resmi yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kemampuan anak. Oleh karena itu, perlu adanya harmonisasi kelembagaan PAUD menuju sistem kelembagaan yang inklusif dan berkualitas. Harmonisasi ini melibatkan berbagai aspek, seperti kebijakan, implementasi, dan dukungan lingkungan.
Salah satu kebijakan yang diterapkan dalam memperkuat sistem dan kelembagaan PAUD menuju perbaikan layanan dasar dan kesejahteraan masyarakat adalah Kebijakan Implementasi Pendidikan Anak Usia Dini Holistik- Integratif (PAUD- HI). Kebijakan ini melibatkan Gugus Tugas PAUD- HI sebagai koordinator utama dalam mengurai kebijakan dan rencana PAUD- HI yang relevan dan sesuai dengan konteks yang ada di daerah.
Selain itu, sosialisasi dan harmonisasi Bunda PAUD juga menjadi kegiatan penting dalam meningkatkan pemahaman Bunda PAUD terkait kerangka kebijakan internasional dan nasional di bidang PAUD serta meningkatkan pemahaman peran Bunda PAUD sebagai penggerak utama dalam pembinaan layanan PAUD di masing- masing daerah. Komponen kesuksesan PAUD inklusif juga menjadi aspek penting dalam harmonisasi kelembagaan PAUD menuju sistem kelembagaan yang inklusif dan berkualitas. Komponen tersebut meliputi aksesibilitas, partisipasi, dan dukungan lingkungan. Dalam pelaksanaannya, PAUD inklusif hendaknya mampu menyediakan akses bagi semua anak dalam memanfaatkan alat main, mengeksplorasi lingkungan, serta berbagai kegiatan lainnya. Pendidik juga dapat memberikan dukungan untuk semua peserta didik baik bagi anak berkebutuhan khusus maupun anak pada umumnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan di sekolah. Dukungan bagi anak berkebutuhan khusus di PAUD inklusif merupakan kerjasama dari semua pihak yang terkait, seperti orangtua, terapis, pendidik, pihak sekolah, dan profesi lainnya sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Dalam memperkuat sistem kelembagaan PAUD menuju inklusivitas dan kualitas yang lebih baik, perlu adanya sinergi antarlembaga dan dukungan dari lingkungan sekitar. Pedoman dan panduan PAUD berkualitas hadir untuk memandu satuan PAUD yang ingin melakukan transformasi menuju PAUD berkualitas. Selain itu, sinergi antara berbagai unsur terkait juga menjadi upaya pemerintah dalam mewujudkan layanan PAUD yang berkualitas, inklusif, dan berkesetaraan. Dengan adanya harmonisasi kelembagaan PAUD menuju sistem kelembagaan yang inklusif dan berkualitas, diharapkan dapat tercipta layanan PAUD yang lebih baik dan mampu membentuk karakter dan kemampuan anak secara optimal.
Dalam pembahasaan ini juga ada perumusan masalah yang bisa di angkat yaitu, Bagaimana sinergi antarlembaga dan dukungan lingkungan dapat memperkuat sistem kelembagaan PAUD untuk menuju PAUD yang inklusivitas dan kualitas yang lebih baik? Sinergi antarlembaga dan dukungan lingkungan dapat memperkuat sistem kelembagaan PAUD menuju inklusivitas dan kualitas yang lebih baik melalui berbagai upaya yang kolaboratif dan integratif. Beberapa solusi yang dapat diterapkan berdasarkan hasil pencarian yaitu Peran Gugus Tugas PAUD- HI. Gugus Tugas PAUD- HI merupakan lembaga yang diamanatkan oleh Rencana Aksi Nasional PAUD- HI. Peran Gugus Tugas ini meliputi koordinasi pembuatan kebijakan PAUD- HI, sinkronisasi penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran PAUD- HI, mobilisasi sumber dana, sarana, dan daya dalam rangka pelaksanaan PAUD- HI, koordinasi pelaksanaan pemantauan dan evaluasi PAUD- HI, serta advokasi dalam rangka pelaksanaan PAUD- HI. Melalui peran ini, Gugus Tugas dapat menjadi penggerak dalam memperkuat sistem dan kelembagaan PAUD. Pengembangan Sistem Pelayanan yang handal dan Terpercaya, Pemerintah Indonesia memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam proses pemerintahan untuk mengembangkan sistem pelayanan yang handal dan terpercaya serta terjangkau oleh masyarakat luas.
Dengan adanya sistem pelayanan yang handal dan terpercaya, diharapkan layanan PAUD dapat disediakan secara efisien dan transparan, sehingga mampu mendukung peningkatan kualitas layanan PAUD. Sosialisasi dan Harmonisasi PAUD adalah Kegiatan sosialisasi dan harmonisasi PAUD merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman Bunda PAUD terkait kerangka kebijakan internasional dan nasional di bidang PAUD serta meningkatkan pemahaman terhadap peran Bunda PAUD sebagai penggerak utama dalam pembinaan layanan PAUD di masing- masing daerah. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta kesadaran dan keterlibatan aktif dari para pemangku kepentingan dalam memperkuat sistem kelembagaan PAUD.
Dengan menerapkan solusi- solusi di atas, diharapkan tercipta sinergi antarlembaga dan dukungan lingkungan yang kuat dalam memperkuat sistem kelembagaan PAUD untuk menuju PAUD yang inklusivitas dan kualitas yang lebih baik. (*)
Penulis adalah mahasiswa dan dosen pengampuh jurusan pendidikan guru pendidikan anak usia dini, UNG










Discussion about this post