Proyek RKB SMK PPN Dinilai Janggal, Komisi III Sebut Tak Sesuai Desain Awal

Gorontalopost.id, PUNCAK BOTU– Komisi III Deprov Gorontalo sedang menyeriusi proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PPN di desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Pasalnya proyek yang dibiayai dana alokasi khusus (DAK) 2023 itu dinilai tak berjalan sesuai perencanaan.

“Desain awal proyek itu adalah gedung satu lantai. Tapi saat berjalan tiba-tiba diminta oleh sekolah dibangun dua lantai.

Dan itu dikerjakan,” ungkap Ketua Komisi III Thomas Mopili usai rapat kerja Komisi III dengan Dinas Dikbud Provinsi membahas proyek itu, kemarin (28/11).

Menurut Thomas Mopili, pihaknya bisa memaklumi bila sekolah meminta agar gedung yang dibangun dua lantai. Untuk mensiasati lahan sekolah yang terbatas.

Tapi perubahan desain ini harus dibarengi dengan perubahan konstruksi bangunan. Lantai satu bangunan harus didesain untuk bangunan dua lantai.

“Kami malah tambah kaget karena perubahan ini disetujui Kementerian. Ini akan kita telusuri. Karena perubahan desain ini sangat berbahaya untuk keselamatan siswa.

Kami khawatir kalau nanti bangunan itu ambruk karena tidak akan mampu menampung puluhan siswa di lantai dua. Siapa yang akan bertanggungjawab,” ungkapnya.

Menurut Thomas, kalaupun memang harus merubah desain bangunan, maka harus dibarengi dengan perubahan konstruksi gedung. Perlu ada tambah penguatan bangunan di lantai dasar.

“Jadi kami menginginkan agar bangunan itu benar-benar kuat dan aman ketika digunakan saat proses belajar mengajar,” pungkas Thomas Mopili. (rmb)

Comment