Gorontalopost.id – Jelang lebaran Idul Adha 1444 Hujriah yang terhtung tinggal dua pekan lagi. Para penjual sapi kurban mulai terlihat di sejumlah lokasi di Kota Gorontalo.
Pantauan Gorontalo Post, lokasi yang kerap menjadi tempat penjualan hewan kurban setiap jelang idul Adha di Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kelurahan Bulotadaa Timur, dan Kelurahan Tamalate, Kelurahan Pauwo Kecamatan Kabila, Bone Bolango.
Mereka menjual sapi dengan harga yang bervariasi mulai dari harga Rp 10 Juta hingga Rp 18 Juta. Harga itu tergantung dari ukuran dan kualitas sapi. Fendri Mahmud, salah satu penjual sapi kurban di Kelurahan Pauwo Kecamatan Kabila, ketika ditemui wartawan koran ini mengatakan, saat ini sapi kurban yang sudah tersedia untuk dijual berjumlah 50 ekor beragam ukuran.
“Jadi baru tiga hari kami buka kembali layanan penjualan sapi kurban. Persediaan kami lebih menigkat dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Fendri. Lebih lanjut Fendri mengaku bahwa baru dalam tempo tiga hari, sudah sepuluh ekor sapi yang laku terjual.Semua sapi yang dijual kata Fendri dipasok dari daerah paguyaman Kabupaten Boalemo.
Semua sapi kurban itu bukan titipan melainkan dimodali sendiri, “Biasannya ada yang membeli sap kurbani, tetapi masih dititip dan ada juga yang langsung diantar ke pemesan. Ya, kalau titip lagi sama kami, harus ada ongkos atau biaya perawatan,” ungkap Fendri. Disinggung soal jaminan kesehatan terhadap sapi kurban yang dijualannya. DItegaskan Fendri, bahwa semua sapi kurban yang dijual sudah melalui proses seleksi dan pemeriksaan ekstra. Fendri menjamin sapi kurban yang dijualnnya bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Sebagai penjual sapi kurban, kami patuh terhadap instruksi pemerintah dengan memastikan hewan kurban yang beredar di masyarakat dalam kondisi sehat. Hewan ternak yang dikirim dari daerah sentra sudah mendapat tindakan karantina untuk memastikan sapi sehat, aman, dan bebas PMK,” tuutp Fendri. (roy)











Discussion about this post