Gorontalopost.id, – Sampah yang diolah oleh Usman, di Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), Kelurahan Bulota, Limboto, Kabupaten Gorontalo, mulai bernilai ekonomis. Betapa tidak, setelah didaur ulang di Surabaya, sampah ini kemudian dikirim ke luar Negeri.
Meski sampah dianggap oleh sebagian besar orang, hanyalah barang yang tak ada nilai jualnya, bagi Usman justru sebaliknya. Warga perantau dari Makassar ini, membuktikan betapa sampah, bisa dijadikan uang.
Kepada Gorontalopost.id, Usman menyebut, bahwa setiap 10 hari, ia membeli sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sekitar 1 kontainer. Ini membutuhkan modal sekitar Rp 8 juta. Dari setiap pengepul katanya, sampah dibanderol Rp 2.300 per Kilogram nya.
Lain halnya apabila sampah yang sudah dibersihkan, harganya mencapai Rp 4.700. Kemudian sampah-sampah tersebut dilebur dengan mesin pencacahan. Jika sudah halus, akan dikemas pakai karung. Lalu dikirim ke Surabaya untuk peleburan sebelum ekspor.
“Alhamdulillah tempat pengolahan sampah ini sudah memiliki 5 karyawan. Untuk pengiriman ke Surabaya, mencapai 60 ton per bulan. Jadi, sebelum dikirim, dicincang dulu, atau dicacah. Dan untuk botol, langsung dikirim,” ujarnya.
Adapun proses pencacahan sampah plastik lanjutnya, membutuhkan waktu sekira 1 jam. Kalau kaleng, sekitar 30 menit. Itu disortir oleh satu orang karyawan. Sedangkan karyawan lain, dibebankan tugas melakukan pres.
“Gaji pekerja Rp 100 ribu per bulan. Bos saya itu bukan orang biasa. Ia Kepala Pajak, kemungkinan sekarang sudah jadi jenderal pajak. Boleh dikata, pekerjaan seperti ini hina. Karena tidak semua orang mau,” ujarnya.
Usman membeberkan, sampah yang ia kirim bakal diolah ulang jadi baru. Seperti botol Aqua. Alasannya menjual ke pencetak, karena kalau langsung ke pengekspor, harganya di bawah. karena orang ketiga.
“Jadi kita jual ke pencetak tangan pertama. Hasilnya lumayan per kontainer. Alhamdulillah gaji karyawan bisa memenuhi kebutuhan mereka. Karyawan ada yang berasal dari Makassar dan dari Jawa,” pungkasnya. (MG-07/kif)










Discussion about this post