Gorontalopost.id – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo menyegel kantor mereka sendiri, Rabu (30/11).
Pintu masuk kantor dipalang dengan kayu, dan ban bekas, sehingga tidak ada karyawan yang bisa masuk. Praktis, selama aksi penyegelan berlangsung pagi kemarin, tak ada aktifitas pelayanan kantor.
Penyegelan diduga dipicu rasa kekecewaan para aparatur atas terbitnya Surat Keputusan (SK) BNN RI terkait penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) kepala BNN Kota Gorontalo yang pejabat definitifnya tengah cuti karena menjalani proses wisuda di luar daerah.
“Kami merasa kecewa dengan surat yang diterbitkan oleh BNN RI. Dimana, isi suratnya tidak sesuai dengan rekomendasi dari BNN Provinsi dan tidak memperhatikan kapasitas orang yang ditunjuk. Sudah tahu yang direkomendasikan adalah orang yang sudah ikut PIM 2, justru yang belum ikut PIM 4 yang ditunjuk,” ungkap salah seorang ASN BNN Kota Gorontalo yang namanya enggan dikorankan.
Ia menegaskan, pihaknya akan menerima seluruh keputusan yang dihasilkan selama keputusan tersebut memenuhi syarat dan kriteria.
“Bukan berarti kami menyepelekan yang ditunjuk. Tapi, kami mau dipimpin orang yang berkompeten. Tolong perhatikan marwah dan wibawa dari lembaga ini,” tegas dia lagi.
Informasi yang berhasil dihimpun, sosok pemimpin yang dimaksud oleh ASN tadi adalah Muchars Daud yang sebelumnya telah ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh). Selama menjabat, Muchars sudah menunjukkan kinerja sebagaimana mestinya.
Aksi penyegelan itu sendiri berlangsung sejak pagi. Dalam melakukan penyegelan, sejumlah aparatur menggunakan beberapa batang kayu dan bambu berukuran panjang dan ban bekas. Akibat penyegelan, tak ada sama sekali aktivitas dan pelayanan di BNN Kota Gorontalo.
Penyegelan tak berlangsung lama. Ini setelah adanya upaya untuk menenangkan para ASN dikantor tersebut dari BNN Provinsi Gorontalo.
“Untuk saat ini kami menerima dan bersedia membuka kembali kantor. Tapi, dengan catatan aspirasi kami tolong diakomodir,” tuturnya.
PLH BNN Kota Gorontalo, Muchars Daud ketika dikonfirmasi membenarkan aksi penyegalan tersebut. Ia juga membenarkan bahwa penyegalan disebabkan adanya SK dari BNN RI terkait Plt Kepala BNN Kota Gorontalo.
“Iya benar. Tapi sudah dibuka lagi. Saya juga sudah menyampaikan kepada teman-teman untuk tidak melakukan hal yang sama lagi. Karena kita harus menuntaskan program kerja yang belum selesai di akhir tahun ini,” tutur Muchars ketika diwawancarai Gorontalo Post.(rwf)










Discussion about this post