Gorontalopost.id – Defisit yang terdapat dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 masih terlalu tinggi untuk saat ini. Hal tersebut sebagaimana yang ditegaskan oleh Wakil Ketua 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Roni Imran.
“Kalau catatan-catatan untuk APBD itu sudah clear pembahasannya, hanya memang defisit kita terlalu tinggi,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya awalnya defisit APBD sebanyak 91 miliar rupiah, namun berkurang karena adanya dana luncuran DPAL (Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan) untuk tahun 2023 termasuk untuk Dana PEN.
“Jadi Kurang lebih 41 miliar, yang dilanjutkan di tahun 2023, termasuk juga pembiayaan yang kurang lebih 16 miliar untuk cicilan PEN dan penyertaan modal,” ujarnya.
Defisit yang masih tinggi itu, kata Roni sudah melebihi dari ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan. “Tapi TAPD yakin itu bisa ditutup dengan sumber Silpa tahun 2022 ini,” jelasnya.
Namun Silpa tahun 2022 itu 50 miliar lebih sudah bermerek yakni untuk proyek Dana PEN, dan beberapa juga dari Dinas Kesehatan seperti DAK Rumah Sakit Pratama Tolinggula yang kurang lebih 6 sampai 8 miliar. “Dengan begitu, kita masih akan ada penyelarasan bersama TAPD, hari ini untuk terakhir kali,” tandasnya. (abk)












Discussion about this post