Gorontalopost.id – Peristiwa kebakaran kembali terjadi di daerah Boalemo. Hanya berselang beberapa hari setelah kebakaran di lapak Tilamuta dan dua rumah di Kecamatan Mananggu, kini satu rumah di Desa Mutiara, Kecamatan Paguyaman, menjadi objek amukan si jago merah.
Peristiwa yang terjadi Senin (21/11), sekitar pukul 09.02 Wita, tersebut menimpa rumah milik Hamzah Gobel (72), warga Desa Mutiara, Kecamatan Paguyaman, Boalemo. Awalnya, istri Hamzah Gobel yakni Rapiah Hapani (68), yang pada saat itu sedang berada di bagian dapur, melihat api yang tiba-tiba membesar di ruang tengah rumah. Melihat hal itu, dirinya langsung bergegas ke luar dan meminta pertolongan masyarakat.
Pada saat melihat api yang terus membesar, masyarakat sekitar nampak panik. Dengan menggunakan perlengkapan seadanya, masyarakat mencoba untuk memadamkan api, dan sebagian warga lainnya mencoba menghubungi pihak pemadam kebakaran serta aparat Kepolisian. Namun keadaan api yang cepat merambat, membuat pemilik rumah dan masyarakat sekitar, tidak sempat menyelamatkan satupun barang-barang berharga yang berada di dalam rumah.
Selanjutnya, sekitar pukul 09.55 Wita, dua unit mobil Damkar Boalemo tiba lokasi dan langsung menyiram api yang masih berkobar. Tak hanya itu saja, pihak pihak perusahaan gula turut mengerahkan mobil pemadam. Mereka pun berupaya untuk memadamkan api, dibantu oleh anggota Bhabinkamtibmas serta masyarakat. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 10.15 Wita.
Kabid Damkar Boalemo, Erfin P.L.H Susanto mengatakan bahwa kebakaran yang dialami oleh keluarga Hamzah Gobel (72), diduga karena korsleting listrik. Akibatnya, sejumlah barang berharga yang terdiri dari dua mesin cuci, dua buah kulkas, lima tempat tidur, tujuh kasur, delapan lemari pakaian, dua unit TV serta barang-barang lainnya, tidak bisa diselamatkan.
“Beruntung dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa, namun kerugian bisa mencapai ratusan juta,” ujarnya. Lanjut kata Erfin, peristiwa kebakaran seperti ini sudah banyak kali terjadi. Hal tersebut diduga karena adanya korsleting listrik. Oleh karena itu, diharapkan agar masyarakat senantiasa hati-hati dan waspada, sehingga peristiwa seperti ini tidak akan terjadi lagi dikemudian hari.
“Kami berharap agar masyarakat bisa menggunakan listrik dengan baik. Selain itu, masyarakat kiranya bisa melakukan peremajaan terhadap instalasi listrik di rumah, khususnya rumah yang sudah di atas 10 tahun,” harapnya. (Tr-76)










Discussion about this post