Gorontalopost.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis data pertumbuhan ekonomi Gorontalo. Senin,(07/11). Tercatat, ekonomi Gorontalo pada Triwulan III tahun 2022 dibandingkan triwulan III tahun 2021 mencapai 4,09 persen secara year on year (yoy).
Pertumbuhan perekonomian Gorontalo tersebut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) triwulan III tahun 2022 mencapai Rp 12.218,19 miliar dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 yang mencapai angka Rp 7.695.28 miliar.
Menurut Dwi Alwi Astuti selaku Kepala Bagian Umum BPS Provinsi Gorontalo, pertumbuhan tersebut berasal dari tiga sektor pengadaan. Pertumbuhan tertinggi berasal dari kategori pengadaan listrik dan gas yang menunjukkan kinerja tertinggi pada triwulan III 2022 tumbuh sebesar 17.04 persen. Selanjutnya industri pengolahan, transportasi dan pergudangan masing-masing tumbuh sebesar 9,54 dan 9,51.
“Meskipun sektor pertanian mengalami kenaikan relatif rendah yakni 1,72 persen tetapi karena produksinya besar yakni 38,02 persen maka menyumbang pertumbuhan ekonomi paling besar, dari 4,09 persen maka 0,79 adalah dari sektor pertanian.
Sedangkan dari sisi pengeluaran di dominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan kontribuasi sebesar 60,63 persen,” jelas Dwi Alwi Astuti.
Dari segi ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Gorontalo pada Agustus 2022 mencapai 2,58 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,43 persen point dibandingkan pada Agustus 2021 dan mengalami penurunan 1,7 persen point jika dibandingkan Agustus 2020.
Penduduk yang bekerja sebanyak 614,25 ribu orang bertambah 35,24 ribu orang pada Agustus 2021. Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yakni sebesar 30,39 ribu orang. (adv29)










Discussion about this post