Gorontalopost.id – Guna mencegah Paham Radikalisme dan Intoleransi, Polda Gorontalo gandeng Densus 88 Mabes Polri Gelar FGD Penguatan Wawasan Keagamaan dan Kebangsaan.
Pelaksanaan FGD yang dilaksanakan di Ball Room Hotel Grand Q sendiri turut dihadiri langsung oleh Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si, Forkopimda Provinsi Gorontalo, Pejabat Utama Polda Gorontalo, Para Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pimpinan Ormas Se-Provinsi Gorontalo, serta elemen masyarakat, mahasiswa dan perwakilan siswa SMA dan SMK.
Kapolda Gorontalo menjelaskan, perkembangan lingkungan strategis baik pada tataran global, regional dan nasional saat ini sangatlah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian sebuah bangsa.
Diterangkan juga oleh Kapolda, di Provinsi Gorontalo, densus 88 anti teror Mabes Polri telah beberapa kali melakukan upaya hukum yang tegas dan terukur dengan melakukan penangkapan terhadap oknum – oknum yang diduga akan melakukan aksi radikalisme/terorisme baik di dalam maupun di luar Provinsi Gorontalo.
“Tak hanya itu, beberapa waktu yang lalu, Densus 88 anti teror telah bekerjasama dengan Polda Gorontalo menyelenggarakan kegiatan pengucapan ikrar setia kepada NKRI oleh 15 (lima belas) orang jaringan anshor daullah di wilayah Provinsi Gorontalo,” terang Helmy.
Disampaikan Kapolda, guna memutus mata rantai penyebaran paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, maupun terorisme perlu adanya strategi yang efektif dan efisien yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan khususnya dalam mengantisipasi penyebarluasan paham tersebut dengan melalui penguatan wawasan keagamaan dan kebangsaan seperti yang dilaksanakan pada saat ini.
(roy)










Discussion about this post