logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
Logo gorontalo post
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL
No Result
View All Result
logo gorontalo post
No Result
View All Result
Pemkot Gorontalo
Home Disway

Dari Li ke Li

Lukman Husain by Lukman Husain
Tuesday, 25 October 2022
in Disway
0
Bencana Sapura

DISWAY

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh

Dahlan Iskan

PIMPINAN kolektif Tiongkok tidak jadi dirampingkan: tetap tujuh orang. Wacana dari 9 orang menjadi 7 orang dan akhirnya akan menjadi 5 orang saja berhenti di 7 orang.

Dari 7 orang inti politbiro lama, empat pensiun. Di antara 4 yang baru ada nama ini: Li Qiang. Yang fotonya di sebelah Presiden Xi Jinping.

Ia menarik bukan hanya karena agak paling muda (63 tahun), juga jabatan barunya kelak di pemerintahan.

Bisa jadi Li Qiang inilah perdana menteri Tiongkok yang baru. Mulai Maret tahun depan. Menggantikan Li Ke Qiang. Dari Li ke Li. Dari Qiang ke Qiang. Dari nama tiga kata ke dua kata. Tulisan Li nya sama. Tulisan Qiang-nya juga sama –-dalam huruf Mandarin.

Related Post

Rahmanullah Lakanwal

Airmata Ira

Nikmat Karina

Kopi (K)Mojang

Qiang-nya Li Ke Qiang adalah 李克强. Qiang-nya Li Qiang adalah 李强. Qiang artinya: kuat.

Kampung kelahirannya yang berbeda. Perdana menteri sekarang, Li Ke Qiang, orang Hefei, provinsi Anhui. Calon penggantinya, Li Qiang, orang Rui An, provinsi Zhejiang. Dua provinsi ini bertetangga.

Yang menarik, bagi saya, Li Qiang itu orang Wenzhou –Yahudi-nya Tiongkok. Rui An berada di Kabupaten Wenzhou –satu daerah dengan investor nikel terbesar kita di Morowali, Sulawesi Timur itu.

Tempat kelahiran Li Qiang dikenal sebagai tempat kelahiran ekonomi baru bagi Tiongkok. Sampai disebut dengan istilah ”Ekonomi Model Wenzhou”.

Saking fenomenalnya ekonomi ”model Wenzhou” sampai jadi kajian banyak universitas di Amerika. Tentu saya sudah beberapa kali ke Wenzhou. Sejak masih belum ada kereta cepat. Juga ke Ningbo, kota besar di sebelahnya –Sinar Mas punya bank di situ.

Dari Wenzhou saya pernah ke Hangzhou lewat kabupaten-kabupaten di pegunungan Zhejiang. Dari Wenzhou saya juga pernah ke arah selatan tembus ke Fuzhou di Fujian.

Wenzhou dan sekitarnya adalah daerah yang pertama-tama tumbuh industrialisasinya. Pun di zaman sebelum ekonomi Tiongkok dibuka oleh Deng Xiaoping.

Tahun 1970-an ekonomi Wenzhou sudah sangat hidup. Diam-diam. Takut-takut. Politik nasional masih sangat komunis. Pertanian masih pakai sistem komunal. Semua usaha masih harus BUMN. Termasuk sekecil restoran dan toko roti. Pun toko pakaian dan bengkel. Belum ada swastanisasi.

Tapi kesulitan hidup, kemiskinan, kekurangan pangan melanda seluruh negara. Orang Wenzhou, dengan bahasa lokal mereka, membuat rahasia bersama. Petugas partai dari pusat sebisa mungkin dikelabuhi. Yang penting mereka bisa makan. Bisa menabung. Biar pun sedikit.

Salah satu kesepakatan itu, mereka tidak boleh tampak punya uang. Harus tetap tampil miskin. Agar tidak dicurigai.

Kesepakatan lain, mereka membuat alat-alat rumah tangga secara individual. Di rumah masing-masing. Sembunyi-sembunyi. Kerja amat keras.

Dalam hal membuat sepatu, misalnya, satu kelompok desa, membagi tugas. RT mana bikin sol. Siapa bikin tali. Siapa bikin penutup. Siapa yang menjahit. Mereka bertukar bahan. Diam-diam. Kebutuhan alas kaki untuk kecamatan lain dipasok dari sini.

Kelompok lain lagi membuat pakaian. Dengan cara yang sama. Pakaian pun dibagi. Ada kampung spesialis baju. Ada yang spesialis celana. Ada yang spesialis kancing baju.

Maka kebutuhan orang hidup di seluruh Wenzhou dipenuhi dengan sistem kelompok per desa dan per kecamatan.

Tentu mereka juga ketahuan petugas partai. Tapi mereka siap kompromi. Tidak menentang. Toh skalanya amat kecil. Tidak mencolok. Menurut hasil studi belakangan, orang Wenzhou saat itu selalu bisa merumuskan alasan: barang itu akan dipakai sendiri.

Maka ketika Deng Xiaoping membuka ekonomi Tiongkok di tahun 1975, Wenzhou meledak. Keterampilan industrinya sudah merasuki semua orang di seluruh kabupaten. Etos kerjanya sudah membudaya. Pengelompokan jenis industrinya sudah terbentuk: tiap kecamatan punya keahlian industri sendiri-sendiri.

Masa kecil Li Qiang adalah masa-masa munculnya inisiatif perjuangan liberalisasi ekonomi di tingkat lokal. Saat itu Li Qiang berumur sekitar 12 sampai 17 tahun. Ia pasti jadi salah satu unsur pelaku ‘pemberontakan’ diam-diam orang Wenzhou. Yakni pemberontakan terhadap sistem ekonomi komunis yang gagal.

Kini ia justru menjadi orang kedua di hierarki pusat partai komunis Tiongkok. Calon perdana menteri pula. Ekonomi Tiongkok bakal di tangan Li Qiang.

Setamat SMA di Wenzhou Li Qiang kuliah di jurusan mekanisasi pertanian. Yakni di Universitas Pertanian Zhejiang cabang Ningbo. Lalu sekolah sosiologi di Beijing dan Manajemen Teknologi di Hangzhou. Terakhir ia mengambil MBA di Universitas Politehnik di Hongkong.

Karir partainya dimulai di Pemuda Rakyat Wenzhou. Lalu ketua partai di kabupaten itu. Naik lagi menjadi ketua partai di provinsinya, Zhejiang. Xi Jinping juga pernah menjadi ketua partai di provinsi itu. Saat itu pertumbuhan ekonominya mencapai 20 persen setahun selama lebih 10 tahun.

Dari Zhejiang Li Qiang pindah menjadi ketua partai di provinsi tetangganya: Jiangshu. Yang beribu kota di Nanjing. Dari sini Li Qiang naik lagi menjadi ketua partai di Shanghai. Siapa pun yang pernah menjadi ketua partai di Shanghai punya bintang yang amat terang. Xi Jinping pernah. Perdana Menteri Zhu Rongji juga.

Saya benar-benar ingin tahu bagaimana Anak Wenzhou ini akan mengatur ekonomi Tiongkok. Kalau sukses, di tangan Li Qiang – lah sejarah terjadi: ekonomi Tiongkok mengalahkan Amerika Serikat.

Begitu kuatnya ekonomi Wenzhou di tahun 1990-an, sampai pemerintah pusat kewalahan. Struktur ekonomi model Wenzhou sudah terbentuk begitu kuatnya. Mereka tidak memerlukan jasa kredit bank. Sistem keuangannya  menggunakan sistem bawah tanah. Pinjam-meminjam uang sudah sangat membudaya. Biar pun dengan bunga tinggi tapi bisa ditutup dengan laba yang lebih tinggi.

Pinjam-meminjam modal itu pakai penjamin. Muncullah profesi penjamin pinjaman. Bunga tinggi termasuk untuk fee penjamin itu.

Suatu saat bank-bank pemerintah mengeluh di Wenzhou: sulit berkembang. Kalah dengan sistem keuangan model Wenzhou yang di bawah tanah.

Kini transportasi dari Wenzhou ke Shanghai sudah mudah. Ada jembatan di atas laut sepanjang 35 Km. Tidak perlu lagi muter lewat Hangzhou. Itu ibarat dari Situbondo mau ke Sumenep, harus muter lewat Surabaya.

Li Ke Qiang pensiun. Li Qiang bersinar. Siapa pun perdana menterinya Xi Jinping presidennya. (*)

Tags: Dahlan IskanDisway

Related Posts

--

Rahmanullah Lakanwal

Tuesday, 2 December 2025
Mantan Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi-Istimewa-

Airmata Ira

Monday, 24 November 2025
--

Nikmat Karina

Tuesday, 18 November 2025
Kopi (K)Mojang

Kopi (K)Mojang

Monday, 17 November 2025
Hemat Syarikah

Hemat Syarikah

Thursday, 13 November 2025
Angsa Hitam

Angsa Hitam

Wednesday, 12 November 2025
Next Post
Tidak Ada Perubahan Anggaran Untuk Gorut, Direkomendasikan Ikut Aturan Perundang Undangan Yang Berlaku

Tidak Ada Perubahan Anggaran Untuk Gorut, Direkomendasikan Ikut Aturan Perundang Undangan Yang Berlaku

Discussion about this post

Rekomendasi

Personel Samsat saat memberikan pelayanan pengurusan pajak di Mall Gorontalo.

Pengurusan Pajak Kendaraan Bisa Dilakukan di Mall Gorontalo

Monday, 1 December 2025
Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Gorontalo Kota mengamankan beberapa motor balap liar, Ahad (30/11). (F. Natharahman/ Gorontalo Post)

Balap Liar Resahkan Masyarakat, Satu Pengendara Kecelakaan, Polisi Amankan 10 Unit Kendaraan

Monday, 1 December 2025
ILustrasi

Dandes Dataran Hijau Diduga Diselewengkan, Dugaan Pengadaan SHS Fiktif, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Monday, 13 January 2025
Basri Amin

Gorontalo, Jangan “Lari” di Tempat

Monday, 1 December 2025

Pos Populer

  • Rita Bambang, S.Si

    Kapus Sipatana Ancam Lapor Polisi

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Senggol-Senggolan di Pemerintahan

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Ruang Inap Full, RS Multazam Bantah Tolak Pasien BPJS

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • GHM 2025, Gusnar Nonaktifkan Kadispora

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Dugaan Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Oknum ASN Gorut Dibui

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
Gorontalopost.co.id

Gorontalo Post adalah Media Cetak pertama dan terbesar di Gorontalo, Indonesia, yang mulai terbit perdana pada 1 Mei 2000 yang beral...

Baca Selengkapnya»

Kategori

  • Boalemo
  • Bone Bolango
  • Disway
  • Ekonomi Bisnis
  • Gorontalo Utara
  • Headline
  • Kab Gorontalo
  • Kota Gorontalo
  • Kriminal
  • Metropolis
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Persepsi
  • Pohuwato
  • Politik
  • Provinsi Gorontalo

Menu

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.

No Result
View All Result
  • METROPOLIS
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • SPORTIVO
  • KORAN DIGITAL

© 2025 PT. Gorontalo Cemerlang - Gorontalo Post by Div-TI.