Gorontalopost.id – Presiden Joko Widodo memilih orang dekatnya untuk menggeser Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, yakni Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono. Ia ditunjuk Presiden sebagai Pj Gubernur DKI menggantikan Anies Baswedan, yang segera pensiun.
Menyikapinya, Heru Budi Hartono menyatakan bahwa dirinya sudah siap untuk menanggung beban yang diberikan oleh Joko Widodo tersebut.
“Siap menjalankan amanah yang diberikan,” katanya kepada wartawan, dikutip Senin (10/10). Heru juga menyadari bahwa amanat yang diberikan kepadanya untuk menggantikan Anies Baswedan adalah tugas yang berat. Hal itu diungkapkan meskipun dirinya dianggap sudah berpengalaman mengurus Jakarta dari sejak periode Jokowi masih memimpin DKI Jakarta.
“Kemudian amanah yang diberikan sebagai Pj Gubernur DKI harus melaksanakan tugas berat,” katanya.
Terkait dengan pelantikannya sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta secara resmi, Heru menyatakan bahwa rencananya akan dilaksanakan sehari setelah Anies lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Ya rencana dilantik tanggal 17 (Oktober 2022),” kata Heru.
Sebelumnya Jokowi mengaku kenal dekat Heru sejak lama. Jokowi mengutarakan alasan sebenarnya penunjukan Pj Gubernur itu karena dia tahu rekam jejak cara bekerja, kapasitas dan kemampuan Heru. “Saya kan sudah kenal Pak Heru lama sekali, sejak jadi apa walikota di DKI, kemudian waktu memegang badan keuangan,” kata Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/10).
Sejak Jokowi jadi Presiden RI, Heru Budi Hartono juga ditarik menjadi Kepala Sekretariat Presiden. “Dan komunikasinya sangat baik dengan siapa pun sehingga kita harapkan nanti ada percepatan- percepatan,” ujar Jokowi membeberkan alasan sebenarnya mengangkat Heru Budi jadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi diangkat sebagai Walikota Jakarta Utara pada 2014. Sementara dengan Ahok, Heru pernah hendak berpasangan sebagai cawagub pada Pilkada 2017 melalui jalur independen.
Namun setelah memutuskan maju melalui jalur parpol, Ahok menggandeng Djarot Syaiful Hidayat dari PDIP. Heru Budi lahir di Medan pada 13 Desember 1965 dan memilik pengalaman mumpuni di Pemprov DKI Jakarta. (jp)












Discussion about this post