Gorontalopost.id – Di luar tugas pokok sehari-hari, sepasang suami istri yakni Aipda Agus Purwanto yang merupakan anggota Dit Lantas Polda Gorontalo serta Sri Nitha Mokodompit yang bekerja sebagai guru, mampu untuk menciptakan berbagai inovasi. Uniknya, inovasi yang dihasilkan oleh keduanya adalah membuat cemilan yang semuanya berbahan dasar pisang goroho.
Ardiansyah Kandoli – Diyanti Niode / Gorontalo Post
Berawal pada 2020 lalu, di mana negara ini sementara dilanda penyebaran virus corona atau covid-19, sepasang suami istri ini kemudian berusaha mencari kesibukan. Hal tersebut dikarenakan, Sri Nitha Mokodompit tak lagi pergi ke sekolah untuk mengajar, disebabkan adanya virus tersebut. Semua rata-rata dilakukan secara virtual. Sejak saat itu, lahirlah sebuah pemikiran untuk membuat keripik yang berbahan dasar pisang goroho.
Keduanya pun membuat keripik original dan memasarkannya secara online. Ternyata keripik yang dihasilkan tersebut banyak diminati oleh masyarakat. Akhirnya, Aipda Agus dan Sri Nitha Mokodompit mengembangkan usahanya dengan membuat berbagai cemilan berbahan dasar pisang goroho. Mulai dari keripik goroho susu kacang (Gosuka), hingga pembuatan kerupuk pisang goroho. Semua hasil produksi tersebut dibuat oleh sepasang suami istri ini di rumah mereka yang terletak di Jalan Rambutan, Kelurahan Huangobotu, Kota Gorontalo.
Berawal dari bekerja berdua, kini keduanya sudah mempekerjakan delapan orang karyawan, termasuk lima orang diantaranya adalah anak-anak sekolah yang sedang magang. Pekerjaan pembuatan berbagai cemilah dari pisang goroho ini pun, hanya menggunakan alat-alat manual saja. Meski demikian, dalam sepekan sepasang suami istri ini bisa membuat berbagai cemilan dari 60 tandan pisang goroho, yang dibeli langsung dari daerah Kotamobagu, Sulawesi Utara.
“Alhamdulillah, meski dengan hanya menggunakan perlengkapan seadanya, kami bisa menghasilkan produk yang banyak diminati oleh masyarakat,” ujar Sri Nitha Mokodompit.
Dikatakan pula, sejauh ini yang menjadi kendala adalah perlengkapannya yang rata-rata masih manual. Meski demikian, pihaknya tetap berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasar. Apalagi keripik pisang goroho dengan berbagai varian rasa ini, tidak hanya diminati oleh masyarakat Gorontalo saja, akan tetapi masyarakat dari luar daerah Gorontalo. Contohnya saja di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan bahkan hingga Pulau Papua.
“Alhamdulillah sudah banyak pesanan ke luar daerah. Tak hanya itu saja, sudah ada puluhan outlet di Gorontalo yang menjual cemilan keripik goroho ini. Kami pun memaksimalkan penjualan secara online, dan hal tersebut banyak membuahkan hasil. Ini dibuktikan dengan banyaknya pesanan setiap hari,” terangnya.
Lanjut kata Sri Nitha Mokodompit, hasil produksinya ini pula, dipasarkan secara langsung ke kantor-kantor, sekolah dan lain sebagainya. Bahkan suaminya yang bertugas sebagai anggota Polri, turut membantu memperjualbelikan dagangan keripik goroho. Meski demikian kata Sri Nitha Mokodompit, tugas suaminya sebagai pelayan masyarakat, tetap menjadi hal utama. Namun, disela-sela hal tersebut, ketika waktu libur atau pada saat tidak ada kerjaan, suaminya pun turut membantu mengantar pesanan.
“Kami tidak malu. Emang apa yang buat malu? Ini kan usahanya halal. Kami juga meniatkan usaha ini untuk membantu masyarakat. Alhamdulillah kami sudah bisa merekrut karyawan. Jika usaha kami lebih besar, maka akan lebih banyak lapangan kerja yang bisa kami buka. Semoga inovasi ini, diminati oleh masyarakat serta bernilai ibadah,” harap kedua pasangan suami istri. (***)










Discussion about this post