Gorontalopost.id – Diduga stres karena tak kuat menahan penyakit yang dideritanya. Moh Agung Abdullah (20) alias Agung warga Desa Ayula Utara Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango melakukan percobaan bunuh diri.Kapolsek Tapa Iptu Moh. Atmal Fauzi SH kepada wartawan koran ini mengungkapkan, insiden percobaan bunuh diri itu terjadi Rabu (28/9/22) sekitar pukul 07.30 Wita di rumah korban.
Sehari sebelum melakukan percobaan bunuh diri yakni Selasa (27/9/22), sekitar pukul 20.00 Wita Agung sempat mengatakan kepada ibunnya Yulinda Damati (42) bahwa ingin bunuh diri. Agung beralasan tak tahan menahan rasa sakit perut yang terus menerus kambuh dan membuatnya menderita kesakitan.
Selain itu Agung juga mengeluhkan sering buang air kecil. Pagi harinya sekitar pukul 08.00 Wita, saat Yulinda Damati ibu korban pulang dari pasar untuk berbelanja, betapa kagetnya mendapati Agung yang merupakan anak kesayagannya sudah dalam posisi pisau menancap di perut dan terbaring di lantai rumah.
Dari keterangan Roni salah seorang tertangga yang saat itu bertepatan lewat di depan rumah Yulinda, mengaku sempat melihat Agung sedang merintih kesakitan datang menghampirinnya untuk meminta pertolongan. Namun, saat itu juga Roni melihat kondisi korban sudah dalam posisi pisau menancap di perut langsung mengambil langkah seribu atau kabur karena takut.
Beberapa saat kemudian warga yang mendengar kejadian tersebut langsung mendatangi rumah korban dan mendapati korban sudah dalam posisi tergeletak di teras rumah. Saat itu juga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Toto Kabila untuk mendapat penanganan medis.
“Ya, tindakan kami yakni setelah menerima laporan warga langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) melakukan pengamanan lokasi sertamembantu keluarga dalam evakuasi korban ke rumah sakit Totot Kabila,”kata Iptu Atmal. Lebih lanjut Atmal menambahkan, bahwa korban akan menjalani operasi untuk mengeluarkan pisau yang menancap di perutnya tersebut..
Sebelumnya dikatakan Atmal, menurut keterangan pihak keluarga korban, Agung mempunyai riwayat penyakit epilepsi dan dalam masa perawatan dokter spesialis jiwa dr Yanci. Sehingga dengan penyakit itu Agung sempat dua kali mendapatkan rawat inap di Rumah Sakit Tombulilato. Dan terakhir dirawat pada 2021 lalu. “Alhamdulillah kondisi korban saat ini dalam keadaan sadar. Semoga Allah memberi kesembuhan bagi korban,”tandas sang Juara Da’i Polri ini. (roy)










Discussion about this post