Gorontalopost.id – Sebanyak 14 jiwa di Desa Tolomato Dusun 1 Tinemba Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango nyaris terkubur longsor, Kamis (8/9/22). Ini setelah dua unit rumah yang mereka huni rusak parah akibat dihantam meterial tanah longsor dan kayu.
Informasi yang dihimpun Gorontalo Post, dua rumah yang jebol dihantam longsor itu yakni milik Sarlis Malalasi dan Karsum Ismail. Kedua rumah tersebut dihuni oleh empat Kepala Keluarga (KK) dengan 14 jiwa.
Kerusakan bangunan cukup parah dialami pada bagian belakang rumah hingga mencapai setengah badan rumah. Insiden longsor bermula ketika Hujan deras yang terjadi sejak pukul 14.00 WITA. Intensitas hujan mulai tinggi terjadi pukul 15.30 WITA.
Para penghuni rumah yang mendengar suara gemuruh berasal dari belakang rumah spontan langsung berlarian keluar rumah. Mereka menyadari bahwa yang mereka dengar itu adalah longsoran tanah dari bukit yang ada di belakang rumah. Hanya hitungan detik ketika penghuni rumah sudah di luar rumah. Tiba-tiba terjadi benturan keras di bagian dapur.
“Alhadulillah tidak ada korban jiwa, sebab para penghuni rumah langsung buru-buru keluar rumah saat mendengar gemuruh di belakang rumah mereka,”kata Kepala Pelaksana BPBD Bone Bolango, Achril Babiyonggo saat dihubungi wartawan koran ini, kemarin. Lebih lanjut dikatakan mantan Camat Suwawa ini, setelah menerima informasi adannya kejadian longsor, pihaknya ungkap Achril
dibantu oleh Tagana sementara melakukan assesment dilokasi kejadian dan mengevakuasi warga yang terdampak ketempat yang lebih aman.
“Para korban terdampak longsor untuk sementara numpang nginap di rumah keluarga. Insya Allah besok (hari ini,red) tim ahli Dinas Pekerjaan Umum (PU) kimpraswil akan turun ke lokasi untuk meninjau dan mendata kerusakan rumah yang terkena longsor,”kata Achril. Mantan Camat Tapa ini menambahkan, selain dua rumah yang terkena longsor, juga terdapat satu unit rumah warga tergenang air akibat curah hujan yang deras.
“Untuk kerugian materil belum bisa kami pastikan, kami masih mendata kerusakan sehingga bisa taksir berapa kerugian yang dialami korban akibat rumah rusak,”tandas Achril. (roy)










Discussion about this post