Gorontalopost.id – Persoalan sampah yang ada di 3 desa yakni Desa Ilotunggula, Tolinggula Ulu dan Tolite Jaya Kecamatan Tolinggula berhasil diatasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) pada saat program Motabi Kambungu di wilayah tersebut, pekan kemarin.
DLH Gorut berhasil menggerakkan pemerintah desa dan masyarakat di tiga desa tersebut untuk terus membudayakan buang sampah pada tempatnya. “Kita menemukan memang ada satu titik saluran air yang notabene menghubungkan tiga desa itu dalam kondisi dipenuhi berbagai macam sampah, sehingga itu langsung kita angkut dengan mobil bak sampah,” ungkap Kepala DLH Gorut, Ilyas Lagarusu.
Sampah yang bertumpuk di satu titik saluran air itu, lanjut kata Ilyas, ternyata selama ini telah mengganggu proses pengairan di lahan persawahan warga di Desa Tolite Jaya. “Padahal lahan persawahannya lumayan luas. Dan nampaknya menjadi pusat persawahan di wilayah Kecamatan Tolinggula,” imbuhnya.
Pihaknya pun kata Ilyas langsung membentuk tim gugus kambungu beresi, khususnya di Desa Ilotunggula dan Tolinggula Ulu. “Kita telah bentuk tim gugus kambungu beresi dengan melibatkan semua tokoh masyarakat. Selain aparat desa, ada juga para kader dasawisma, termasuk para imam,” kata Ilyas.
Nantinya lanjut mantan Camat Biau itu, tim gugus tersebut yang akan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah sembarangan. “Termasuk juga mensosialisasikan perda mengenai pengelolaan sampah. Karena di situ ada pasal menyatakan kalau masyarakat kedapatan membuang sampah sembarangan akan mendapatkan denda,” jelasnya.
Namun, satu hal penting ke depan yang perlu diseriusi dan telah disampaikan kepada Bupati, yakni, mengenai pengelolaan sampah di Tolinggula atau wilayah yang jauh dari Ibu Kota.
“Tentu di wilayah itu harus dibuatkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Sehingganya sampah-sampah terlebih dari rumah tangga dapat ditampung dan dikelola di TPS. Mana yang bisa didaur ulang, mana residu dan mana yang mungkin bisa dibuat kerajinan tangan,” tukasnya.
Lebih lanjut kata Ilyas, yang jelas, pihak DLH Gorut berkomitmen terhadap persoalan persampahan di daerah itu.
“Kita juga fokus terhadap pelestarian lingkungan, guna mengatasi terjadinya bencana di masa mendatang,” tandasnya. (abk)












Discussion about this post