Gorontalopost.id – Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Helmy Santika,S.H,S.I.K,M.Si memberikan peringatan keras kepada siswa Bintara Polri nakal khususnya yang akan mengikuti Pendidikan Pembentukan Bintara Polri. Orang nomor satu di Institusi Tribrata Gorontalo ini tegaskan agar Siswa Polri tidak terlibat dalam hal-hal negative, yang dapat mencederai citra Polri. Penegasan ini disampaikan Kapolda dihadapan 208 siswa Bintara Polri tahun anggaran 2022 gelombang 2 SPN Batudaa Polda Gorontalo, akan mulai digodok.
“Manfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu dengan belajar dan berlatih secara sungguh-sungguh serta bertanggungjawab. Jangan sekali-kali terlibat dalam hal-hal negative, yang dapat mencederai citra Polri,”tegas Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Helmy Santika. Program pembentukan Bintara Polri tahun anggaran 2022 ini jelas Kapolda, diselenggarakan dalam dua gelombang, dengan lama pendidikan selama lima bulan.
Untuk gelombang dua yang dibuka pada hari ini (Kemarin,red) diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob, dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri, serta di 31 Sekolah Polisi Negara (SPN) dan Polda jajaran, dengan jumlah peserta didik sebanyak 10.502 orang, yang terdiri dari Diktuk Bintara pria sebanyak 10.002 orang dan Diktuk Bintara wanita 500 orang.
“Selamat bagi yang lulus dan saat ini mengikuti pendidikan. Ini merupakan langkah awal bagi para siswa dalam mewujudkan cita-cita para siswa, untuk menjadi Bintara Polri yang sejati, unggul, kreatif dan inovatif,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, Alumnus Akpol 1993 ini pula turut memberikan nama untuk angkatan XLVIII Diktukba Gelombang II tahun anggaran 2022. Dikatakan Jendral dua bintang dipundaknya ini, nama merupakan bagian dari identitas diri seseorang.
Bahkan bisa dibilang, nama merupakan identitas pertama dan terpenting. Arti nama juga meliputi sebuah gelar atau sebutan atas suatu kemasyhuran, kebaikan serta kehormatan. Oleh karena itu, untuk angkatan XLVIII Diktukba gelombang II, diberikan nama ABHISEVA SANTIKA.
“Pemberian nama ini bukan tanpa arti, makna dan alasan. Lahirnya sebuah nama tersebut, tidak melalui proses yang instan. Sebelum melahirkan ide sebuah nama, saya terlebih dahulu wirid. Nama yang saya berikan ini, berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua kata yakni Abhiseva yang artinya pemimpin yang percaya diri, mandiri, jujur, serta Santika yang artinya mendamaikan,” paparnya.
Disisi lain, Kapolda juga menegaskan, pembukaan pendidikan ini bukanlah akhir, melainkan awal untuk memasuki babak baru dalam kehidupan, terlebih dalam insititusi Polri.
“Ingat. Setiap anggota Polri apapun pangkatnya adalah pemimpin, karena Polri tidak bisa melaksanakan tugas hanya satu orang. Untuk itu fokuslah pada tujuan kalian terlebih dalam mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa,” terang Irjen Pol. Helmy.
Dirinya pula menekankan, dalam mewujudkan cita-cita untuk menjadi anggota Polri, harus mengasah diri dan berlatih, harus meningkatkan kemampuan, harus bersikap yang baik, terlebih tidak melakukan pelanggaran.
“Saya yakin dan percaya kalian bisa menjadi pemimpin yang jujur, mandiri , berani dan bersifat mendamaikan sesuaikan dengan nama angkatan kalian yakni ABHISEVA SANTIKA,” harap Kapolda Gorontalo. (kif)











Discussion about this post