Gorontalopost.id —Momentum Idul Adha !443 H, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) kembali berbagi, dengan melaksanakan penyembelihan hewan kurban di halaman belakang kantor Kemenag Kabgor, senin (11/7).
Plt. Kakankemenag Kabgor H. Mahmud Yunus Bobihu saat dikonfirmasi mengatakan, untuk penyembelihan kurban ditahun ini, masih sama seperti yang dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya dan mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2022.
“Saat ini dilaksanakan penyembelihan hewan kurban untuk kelompok-kelompok yang tergabung pada Kankemenag Kabgor, serta dibeberapa titik sesuai dengan tempat kerja seperti di Madrasah Negeri, KUA dan Madrasah Swasta serta Pondok Pesantren, agar masing-masing kelompok dapat mengontrol langsung penyembelihan dan pendistribusian daging kurbannya,” tutur Kakankemenag.
Mahmud bersyukur, sampai dengan tahun ini kelompok kurban tetap diikuti oleh seratus persen ASN di lingkungan Kemenag Kabgor. “Alhamdulillah sampai dengan tahun ini kelompok kurban tetap diikuti oleh ASN Kemenag Kabgor, hal ini tentunya karena kesadaran mereka untuk berkurban dan berbagi daging kurban dengan sesama, yang tujuan utamanya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” jelas Mahmud.
Mahmud juga tak lupa mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh ASN di lingkungan Kemenag Kabgor, yang telah ikhlas menyisihkan sebagian hartanya untuk berbagi daging kurban kepada kaum dhuafa.
Sementara itu, Kasubbag TU H. Iswad Abdullah Pakaja yang juga sebagai Ketua Panitia Kurban menjelaskan, adapun total hewan kurban dari kelompok-kelompok Aparatur Sipil Negara (ASN) baik di Kemenag Kab. Gorontalo, Madrasah Negeri, Madrasah Swasta dan Kantor Urusan Agama Kecamatan yakni sebanyak 69 hewan kurban, yang terdiri dari 66 ekor sapi dan 3 ekor kambing.
“Total keseluruhan hewan kurban sebanyak 66 ekor sapi dan 3 ekor kambing, yang terbagi 11 ekor sapi untuk Kemenag Kabgor, 25 ekor sapi dan 3 ekor kambing di Madrasah Negeri, 11 ekor sapi di Madrasah Swasta dan 16 ekor sapi di Kantor Urusan Agama Kecamatan dan 3 ekor sapi di Pondok Pesantren,” jelas Iswad.
Iswad juga menambahkan, walaupun harga hewan kurban mengalami peningkatan namun tidak menyurutkan niat dari para ASN untuk berkurban dan berbagi dengan kaum duafa sebagai amal ibadah dari ASN itu sendiri. (Wie)











Discussion about this post