Gorontalopost.id – Sore dipenghujung Mei menjadi hari pilu bagi Rosnawati Oka warga Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa. Bagaimana tidak, di hari itu, Kamis (30/6), dirinya harus mendapati suaminya Herdis Pakili (33) memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri di dalam rumah kontrakanya di Desa Palopo, Kecamatan Marisa.
Dari informasi yang dirangkum, beberapa jam sebelum menemukan sang suami telah meregang nyawa Rosna bersama beberapa keluarga lainya telah menghubungi Herdi namun tak juga mendapat balasan. Rosna yang tak berada dirumah pun kemudian kembali ke rumah kontrakanya pada pukul 15.30 Wita, sembari ingin bertemu suami yang diketahuinya memiliki masalah pekerjaan. Namun setibanya dirumah, dirinya tak jua mendapat balasan dari sang suami yang diketahuinya tengah berada di dalam rumah. Rosna yang mulai menaruh curiga kemudian mencoba mengintip dari kaca jendela.
Benar saja, Rosna mendapati sang suami tengah dalam posisi tergantung. Rosna yang panik bercampur histeris pun langsung meminta pertolongan warga sekitar dan berusaha menurunkan jasad Herdi. Tak berselang lama, petugas kepolisian pun datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban.
Saat ditemui di TKP, Kanit IV Satu Reskrim Polres Pohuwato, Bripka Muhamad Faisal, menyebutkan pihaknya mendapat laporan tetangga korban bahwa telah ditemukan salah seorang pria dalam kondisi gantung diri. Dari keterangan yang didapati, jelas Bripka Faisal, Pria tersebut diketahui memiliki masalah internal dengan kantor di perusahaan pembiayaan tempat ia bekerja.
“Sebelum ditemukan, sempat juga dia (korban) ditelpon sama keluarganya juga termasuk istri dan orang tuanya bahwasanya memberitahukan bahwa dia ada permasalahan di kantor,”
Lanjut kata Bripka Faisal. Setelah melakukan pengamatan terhadap kondisi korban saat ditemukan, dirinya menduga korban sudah tergantung selama kurang lebih satu atau dua jam. Tidak adanya keberatan dari pihak keluarga, jenazah korban pun kata Bripka Faisal, langsung dievakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan.
“Dari pihak keluarga tidak berkeberatan dengan peristiwa ini dan atas permintaan keluarga pun jenazah yang bersangkutan kita bawa ke rumah duka,” pungkasnya. (ryn)










Discussion about this post