Gorontalopost.id – Untuk mengantisipasi adanya tindakan nekat organisasi pendaki gunung melakukan pendakian secara ilegal ke puncak gunung Tilongkabila. Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) saat ini mengambil tindakan tegas dengan menutup sementara jalur pendakian Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango.
Informasi yang dihimpun Gorontalo Post, upaya penutupan jalur pendakian Tilongkabila ini buntut dari adannya kejadian yang membahayakan manusia, dimana terdapat salah satu peserta Mapala Belantara dievakuasi tim SAR gabungan karena mengalami gejala hipotermia.
Pertimbangan penerbitan Surat pemberitahuan penutupan jalur pendakian Tilongkabila, untuk mencegah peristiwa serupa bakal terjadi lagi. Ini setelah Balai TNBNW mengeluarkan surat bernomor S.27/BTNBNW/SPTN.I/06/2022 perihal penutupan jalur pendakian Tilongkabila. Surat itu belaku sejak Selasa 28 Juni 2022.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Limboto, Bagus Tri Nugroho dalam surat itu menerangkan, bahwa Balai Taman Nasional Bogani nani Wartabone selaku pengelola kawasan menyatakan penutupan jalur pendakian Tilongkabila sampai batas waktu yang belum ditentukan. Bagus Nugroho juga memperingatkan organisasi untuk tidak mendaki ilegal ke Tilongkabila.
Sebab, sanksi mendaki ilegal ke Tilongkabila terbilang berat kata Bagus. Jika kedapatan sudah berada di jalur pendakian, maka para pendaki akan dipaksa turun. Namun jika ketahuan mendaki ilegal setelah pendakian selesai, maka Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) akan mem-blacklist organisasi tersebut. (roy)










Discussion about this post