Gorontalopost.id – Status pelaksana tugas (Plt) Bupati Gorontalo Utara yang diemban Thariq Modanggu selama tiga bulan 24 hari, selesai, setelah Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, melantiknya sebagai bupati definitif menggantikan Alm Indra Uasin, Senin (27/6) di aula rumah jabatan gubernur Gorontalo.
Prosesi pelantikan tersebut diawali dengan pengambilan sumpah serta penandatangan berita acara pelantikan, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan SK dan penyematan tanda jabatan.
Penjabat Gubernur dalam sambutannya mengingatkan kepada Bupati Gorut yang baru didefenitifkan tersebut untuk membangun kerja sama dengan semua lini, terutama pihak DPRD, Tokoh masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bahu membahu mewujudkan program sesuai visi dan misi.
“Senantiasa bina hubungan yang baik dengan seluruh aparatur di daerah. Bangun hubungan harmonis dengan masyarakat melalui program-program yang berorientasi pada kepentingan masyarakat,” terangnya.
Tidak hanya itu saja, terhadap kondisi daerah juga diharapkan untuk selalu diperhatikan oleh bupati, terutama semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam menyelesaikan permasalahan. “Senantiasa bergotong royong, merajuk informasi yang komunikatif dengan semua pihak serta harus melibatkan seluruh komponen masyarakat di Gorontalo Utara,” tutur Hamka.
Disisi lain, usai pelantikan, Thariq yang ditemui sejumlah awak media mengatakan bahwa dirinya fokus untuk percepatan dalam menyelesaikan program kerja disisah waktu jabatan satu tahun enam bulan. “Yang pasti bahwa waktu saya terbatas, makanya yang ada itu adalah akselerasi,” ungkapnya.
Penyegaran birokrasi kata Thariq akan dilakukan dalam rangka proses evaluasi serta tentunya langkah tersebut untuk menunjang akselerasi dalam rangka percepatan yang akan dilaksanakan.
“Makanya saya harus bergerak cepat bukan lambat jadi yang tidak bisa bergerak cepat berarti tidak bisa sama-sama dengan saya,” tandasnya. (abk)












Discussion about this post