GORONTALO, Gorontalopost.id – Musim haji 1443 Hijriah memastikan calon jamaah haji (CJH) asal Gorontalo akan ikut diberangkatkan ke tanah suci.
Pemerintah pusat memberi kouta haji Gorontalo sebanyak 444 orang, kurang lebih separuh dari kouta haji tahun 2019 atau terakhir pelaksanaan haji sebelum pandemi Covid-19.
CJH Gorontalo terbagi dalam dua kloter, yakni kloter 14 dan kloter 17 embarkasi haji ujungpandang.
Sesuai rencana, CJH Gorontalo yang tergabung dalam kloter 14 lebih dulu diberangkatkan melalui embarkasih haji antara Gorontalo, pada 29 Juni 2022, selanjutnya kloter 17 diberangkatkan pada 1 Juli 2022.
Dalam rapat koordinasi lintas sektor persiapan penyelenggaraan haji, yang digelar Kementerian Agama Gorontalo, di asrama haji Gorontalo, baru-baru ini menyebutkan, kloter 14 Gorontalo merupakan kloter penuh berjumlah 339 jamaah, gabungan dari calon jamaah haji asal Kabupaten Gorontalo 186 orang, jamaah asal Kota Gorontalo 153 orang, Kabupaten Boalemo 19 orang, Gorontalo Utara sebanyak 29 orang.
“Dijadwalkan masuk asrama haji pada 27 Juni pukul 21.30 wita,”ujar Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Syafrudin Baderung, dikutip dari situs resmi kemenag, kemarin.
Sedangkan untuk kloter 17 berjumlah 58 orang, merupakan CJH asal Bone Bolango, dan Pohuwato. Kloter 17 tidak saja CJH dari Gorontalo namun merupakan gabungan dari CJH asal Papua Barat.
“Berangkat pada tanggal 1 Juli 2022 pukul 10 pagi dari Makassar. Maka jamaah kloter 17 masuk asrama haji tanggal 29 Juni pukul 23.30,” jelas Syafrudin.
Secara umum kata Kakanwil, seluruh lintas sektoral yang betugas pada Penyelenggaran Haji sudah siap, baik dari pihak Kemenag, Asrama Haji, Dinas Kesehatan, maupun Penerbangan.
Termasuk koper Jemaah sudah siap diantar oleh Garuda Indonesia dan sedang dilakukan cetak nama, kloter, dan rombongan.
Pemberangkatan CJH tahun ini berbeda dengan pelaksanaan haji sebelumnya, selain karena kouta yang dibatasi hampir separuh, usia jamaah juga tak lebih dari 65 tahun.
Tak heran, ada banyak jamaah yang masuk dalam kouta, harus mengurungkan niatnya ke tanah suci tahun ini.
Persyaratan lainnya adalah wajib menunjukan tes PCR negatif. Jamaah akan di-PCR sebelum masuk asrama haji. Jika positif Covid019, maka harus isolasi minimal 5 hari, kondisi ini yang beresiko bagi CJH Gorontalo, sebab kloter Gorontalo merupakan kloter akhir embarkasi ujungpandang.
“Sebelum masuk asrama haji, Jemaah harus di PCR dulu. Ini yang repot dan ini masih akan dibahas dengan Pj. Gubernur dan lintas sektor.
Apabila ada Jemaah yang positif maka harus dikarantina selama 5 hari. Sedangkan kita berada di kloter akhir.
Hal ini harus kami sampaikan pada para jamaah agar bisa menjaga kesehatannya,”jelasnya. “Ini berarti kalau ada yang positif sangat beresiko, karena prosedurnya 5 hari, sedangkan Kloter terakhir Makassar itu Kloter 19.
Jadi sangat kritis kalau ada yang positif, olehnya ini harus disampaikan ke Jemaah agar mereka menjaga kondisi tubuhnya,” tambah Kakanwil. Menurut dia, pihak kantor kesehatan pelabuhan, memberi trik agar jamaah bisa mengurangi aktivitas selama satu minggu seblum PCR, sehingga saat dilakukan PCR tidak reaktif. (tro)
MENUJU MAKKAH
KLOTER 14
Kab Gorontalo : 186 jamaah
Kota Gorontalo : 153 jamaah
Kab. Boalemo : 19 jamaah
Kab. Gorut : 29 jemaah
Masuk Asrama Haji
Senin, 27 Juni 2022 – pukul 21.30 Wita
Berangkat ke Saudi
Rabu, 29 Juni 2022
—————————————————
KLOTER 17
Bonbol-Pohuwato : 58 jamaah
digabung bersama CJH Papua Barat
Masuk Asrama Haji
Rabu, 29 Juni 2022 – Pukul 23.30 wita
Berangkat ke Saudi
Jum’at, 1 Juli 2022
—————————————————
Petugas Haji 3 jamaah
Usia Maksimal 65 Tahun
—————————————————
Total CJH Indonesia
Reguler : 92.825 Jamaah
Khusus : 7.226 Jamaah










Discussion about this post