Gorontalopost.id – Wakil Ketua 1, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Roni Imran pesimis terhadap peluang penisian kursi Wakil Bupati (Wabup) Gorut.
Hal itu ditegaskan ole Roni dihadapan sejumlah wartawan pada Selasa (24/5) sore kemarin saat dimintai tanggapannya terkait dengan pengisian kursi pimpinan daerah tersebut. “Kalau mau ditanyakan ke saya, tentu dengan melihat waktu yang ada saat ini, saya sangat pesimis terhadap kursi wabup tersebut untuk dapat diisi” ungkapnya.
Pasalnya sampai dengan Selasa kemarin, terhadap kepastian defenitifnya bupati Gorut belum ada informasinya. “Saat ini sudah tanggal berapa? Sementara untuk pengisian kursi wabup tersebut ada regulasi yang mengaturnya terutama persoalan waktu yakni 18 bulan dihitung sejak akhir masa jabatan ditarik mundur” kata Roni.
Artinya bahwa begitu wakil bupati dilantik jadi bupati saat itulah kursi wabup akan kosong dan dia menghitung 18 bulan itu dari akhir bukan dari 6 desember 2023 itu dihitung 18 bulan mundur sampai dengan 6 juni depan ini.
“Sementara prosesnya masih di kementrian untuk SK pengusulannya, sehingga harapan kita untuk mengisi kursi wakil bupati itu sangat kecil kemungkinan tidak bisa” tegasnya.
Untuk wail bupati sendiri, DPRD mendorong hal ini untuk dapat diisi dengan pertimbangan dalam rangka memaksimalkan tugas-tugas bupati. “Soalnya DPRD mendorong itu dalam rangka untuk memaksimalkan tugas-tugas bupati, apa lagi wakil bupati saat ini mempunyai strategi untuk pencapaian visi misinya” ujar Roni.
Menurut Roni, wakil bupati saat ini selaku pelaksana tugas bupati tentunya membutuhkan pendamping terutama dalam memberikan saran dan pertimbangan. “Oleh karena itu, beliau sangat butuh pendamping yang membantu terutama untuk memberikan saran-saran pertimbangan” jelasnya.
Sehingga dengan hadirnya wakil bupati nantinya diharapkan dapat membantu pelaksanaan tugas dari bupati untuk lebih maksimal lagi. “Jadi dia bisa membantu bupati sehingga maksimal, kalau sudah maksimal pemerintahannya ya pasti pelayanan publik akan meningkat” kata Roni Imran.
Dan peran dari wakil bupati sendiri kata Roni jangan dianggap sepeleh, karena wakil bupati mempunyai fungsi yang sangat besar dan strategis.
“Fungsi wakil bupati juga kan sangat besar, tapi kita masih berharap bahwa ini bisa terisi, tapi menurut saya, saya masih pesimis karena range waktunya yang sangat mepet” tandasnya. (abk)












Discussion about this post